FSJ Bersama Kemenag Jabar Gelar FGD Penguatan Moderasi Beragama
- Istimewa
Jabar – Para Santri Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Santri Jawa Barat (FSJ) bersama Kakanwil Kemenag Jabar menggelar FGD Penguatan Moderasi Beragama dengan tema “Moderasi Beragama sebagai Penguatan Kehidupan Kebhinekaan”, di lingkungan Madrasah Provinsi se-Jawa Barat.
Kegiatan yang digelar Ponpes Nurul Iman, Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, menghadirkan pembicara dari Forkopimda Jabar, Kanwil Kemenag Jabar serta dari FKUB Jabar, diantaranya perwakilan dari Polda Jabar, Kodam III/Slw, Kejati Prov. Jabar, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jabar dan Tim Ahli FKUB Prov. Jabar, Dr. Ayi Yunus Rusyana, M.Ag, acara ini dipandu seorang pegiat muda bidang Ilmu Sosial, Dr. Iwan Nuryan, M.AB. (Direktur LKkPH Neraca Bandung).
Pada sambutannya Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T. Pj. Gubernur Jawa Barat yang dibacakan oleh Kepala Biro Kesra Pemprov Jabar Faiz Rahman, S.STP., M.Si. sekaligus membuka FGD, mendukung kegiatan yang diinisiarif para santri. Sebab, moderasi beragama adalah untuk menyamakan cara pandang masyarakat terkait perbedaan agama.
“Ini harus terus disosialisasikan agar masyarakat memiliki cara pandang yang sama menyikapi perbedaan (beragama) sehingga radikalisme ekstrimisme bisa dibendung,” ucap Faiz.
Faiz berpandangan, pemahaman terkait moderasi beragama harus mulai ditanamkan sejak usia dini, seperti yang dilakukan kepada para santri. Sehingga, ke depannya mereka akan menjadi katalisator yang memberikan solusi dari sebuah persoalan, khususnya terkait agama.
“Pemahaman moderasi beragama inilah cara pandang yang benar agar radikalisme dan ekstrimisme tidak terjadi di masyarakat,” pungkas Faiz.
Sementara itu, Moh. Puad Syafi'i, M.A. selaku Ketua FORUM SANTRI JABAR (FSJ) mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk komitmen para santri Jabar dalam menciptakan suasana kondusif menghadapi tahun politik mendatang, mengingat santri sebagai salah elemen penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), selain itu santri juga tercatat dalam sejarah sebagai salah satu elemen pejuang kemerdekaan.