KH. Marzuki Mustamar Dipecat dari Ketum PWNU Jatim Karena Tak Ikuti Pilihan Capres PBNU, Benarkah?
- viva.co.id
VIVA Jabar – Kabar mengejutkan datang dari KH. Marzuki Mustamar. Ulama kharismatik tersebut dikabarkan telah dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim).
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh mantan Wakil Ketua PWNU, KH. Abdussalam Shohib atau Gus Salam yang mengaku mendapat kabar dari sumber terpercaya.
Gus Salam mengungkapkan telah mendengar kabar pemecatan KH. Marzuki itu dari orang yang hadir dalam pertemuan PBNU dan PCNU se Jatim.
"Saya dapat informasi dari sumber terpercaya, yang mengikuti acara pertemuan antara PBNU dan PCNU se Jawa Timur, tapi tidak semua PCNU diundang," kata Gus Salam.
Diantara yang diundang dalam pertemuan tersebut ialah rais syuriah dan ketua tanfidziyah. Dari PBNU sendiri yang hadir adalah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Semetara dari PWNU Jatim yang harue diantaranya adalah sang sekretaris, yakni Akhmad Muzakki. Sementara KH. Marzuki Mustamar sendiri tidak hadir pada pertemuan tersebut sebab tidak diundang.
"Kiai Marzuki tidak diundang," ujar Gus Salam.
Kemudian, Gus Salam mengungkapkan bahwa pada pertemuan tersebut disampaikan perihal pemberhentian KH. Marzuki sebagai PWNU yang langsung disampaikan oleh Gus Yahya.
"Pemberitahuan disampaikan oleh Gus Yahya," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang itu.
Kemudian, Gus Salam mengungkapkan setidaknya ada dua poin yang menjadi perhatiannya dalam pertemuan PBNU dan PCNU se Jatim tersebut. Salah satunya adalah pemecatan KH. Marzuki.
"Dua poin yang mereka sampaikan. Pertama, pemberitahuan atas pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur, dengan alasan yang menurut saya tidak jelas. Silakan dikonfirmasi ke PBNU apa alasannya," ucap Gus Salam.
Sementara poin yang kedua, lanjut Gus Salam, ialah arahan dari tokoh-tokoh)BNU untuk memilih calon presiden tertentu. Diduga, poin kedua ini yang menjadi alasan pemecatan KH. Marzuki Mustamar, bahwa yang bersangkutan tidak sama dalam memilih capres-cawapres.
"Yang kedua, tokoh-tokoh teras PBNU ini mengarahkan struktur PCNU untuk membantu paslon 02. Ada yang dengan bahasa yang sharih, yang jelas, dan ada yang dengan bahasa kinayah, mengarahkan lah," kata Gus Salam.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian soal alasan dari pemecatan KH. Marzuki Mustamar dari posisinya sebagai Ketua PWNU Jatim.
KH Abdussalam Shohib
- viva.co.id
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerbitkan Surat Keputusan (SK) dengan nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang pemberhentian KH. Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Surat Keputusan tertanggal 16 Desember 2023 itu ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf.
