Ini Pidato Anas Urbaningrum yang Ramai Diperbincangkan Sebelum Bebas

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • viva.co.id

Karena itu, dalam tradisi para aktivis saya ingin sampaikan yang terakhir. Dalam tradisi para aktivis, pertandingan kompetisi itu hal biasa. Kami para aktivis itu diajarkan sejak kecil, sejak bayi sebagai aktivis. Tapi buat saya pertandingan itu dalam konteks demokrasi pertandingan yang jujur, fair terbuka dan objektif.

Cara Nyoblos yang Benar dan Sah di Pemilu 2024, Jangan Sampai Rugi Hak Suara!

Pertandingan yang terbuka, jujur dan objektif, tidak boleh menggunakan pihak lain, tidak boleh pertandingan pakai teknik lama nabok nyilih tangan. Itu pertandingan yang jujur. Kalau tidak ada pertandingan yang jujur, sesungguhnya buat para aktivis tidak tertarik untuk ikut pertandingan. Itulah yang ingin saya sampaikan.

Mudah-mudahan hari ini menjadi titik langkah saya dan kita semua untuk tetap mencintai negeri ini. Kita semua para aktivis tidak mungkin diceraikan, tidak mungkin dipisahkan kecintaan kita kepada negeri ini, kepada Indonesia, tidak mungkin kita diceraikan dengan komitmen kita untuk Indonesia kedepan lebih baik, tidak mungkin kita semua bisa dipisahkan dengan semangat untuk memberikan kontribusi dan bakti untuk negeri yang kita cintai ini. 

Kades di Bekasi Girang Masa Jabatan Jadi 8 Tahun 2 Periode: Bisa Dapet Pajero

Mudah-mudahan negeri ini makin maju, berkembang menjadi negeri baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. NKRI yang makmur, maju, bersatu dan rakyatnya sebanyak mungkin menikmati janji-janji kemerdekaan.

Inilah terima kasih dan mohon maaf, jika ada yang kurang berkenan. Sekali lagi, saya ingin terakhir memekikkan 45. Boleh ya Pak? Merdeka! Merdeka! Merdeka! Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Hidup Kalapas.

Sepak Terjang Perjuangkan Pasantren, Caleg DPR Jabar Dapil Cirebon Ini Dapat Penghargaan