Sering Minum Air Dingin? Ini Efek Negatifnya Bagi Tubuh Menurut Zaidul Akbar

Zaidul Akbar
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Minum air putih sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Bahkan, akan sangat baik jika sehari semalam seseorang minum air putih sedikitnya sampai 8 gelas.

Sering Sembelit & Ngantuk? Coba Sarapan Alami ala Zaidul Akbar, Dijamin Manjur!

Namun, penting untuk diperhatikan jenis air putih yang dikonsumsi. Tentunya, air segar memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh. Akan tetapi, yang tak kalah penting adalah suhu air. Sebab, itu memiliki pengaruh dalam menentukan baik buruknya kondisi tubuh.

dr. Zaidul Akbar memaparkan dampak negatif apabila sering mengkonsumsi air dingin. Menurutnya, air dingin bisa berdampak kurang baik bagi tubuh.

Ramai Anak-anak Cuci Darah di RSCM, Benarkah Karena Vaksin Covid-19?

Dokter sekaligus pendakwah tersebut mengatakan suhu tubuh kita normalnya 37 derajat. Katanya, suhu tersebut tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Jadi, saat kita ada keinginan untuk minum air dingin, itu sebenarnya ada keringan yang perlu kita keluarkan.

"Di saat sensasi minum air dingin muncul, justru jangan minum dingin. Tapi justru minum air anget atau air normal. Sebab kalau kita minum air dingin apa yang terjadi? Bakal nagih lagi, nagih lagi," ujar Zaidul dalam video di Youtube FatimahDAKWAH, dikutip VIVA, Selasa 9 Januari 2024.

Terbongkar, Ini Rahasia Dapat Saldo DANA dari Shopee Tanpa Punya Produk

Menurut Zaidul Akbar, air yang baik untuk dikonsumsi adalah air dengan suhu yang normal. Kendati di beberapa hadis disebutkan terkait air dingin, namun menurutnya, suhu di Mekkah dan Madinah sangat panas dan sudah pasti berbeda dengan suhu kita di Asia Tenggara.

Selanjutnya, Zaidul Akbar mengatakan sering minum air dingin bisa merusak ginjal.

"Makanya di sini (Indonesia) orang-orang yang rutin banget minum es itu lama-lama ginjalnya bisa tergerus (bermasalah)," ungkapnya.

Tak hanya sampai disitu, Zaidul Akbar juga membahas tentang bahaya jika minum saat sedang makan. Menurutnya, tindakan tersebut luar biasa buruknya bagi tubuh.

"Apalagi yang paling parah adalah minum waktu makan. Itu buruknya luar biasa. Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan. Kasih jarak. Biasanya saya kasih jarak itu 15 atau 30 menit sebelum makan. Jadi sebelum makan banyakin minum aja dulu, supaya gak banyak makannya, karena air kan gak ada kalori," bebernya.

"Jadi tidak disarankan (minum saat makan dan minum es), karena berat di perut kita, buat pencernaan kita berat. Makanya minum air disarankan air hangat atau suhu normal," saran Zaidul Akbar.