Dedi Mulyadi Sebut Pilpres Milik Rakyat, Bukan Elit

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Dalam sebuah wawancara eksklusif, Dedi Mulyadi, tokoh yang dikenal sebagai Bupati Purwakarta dan politisi Gerindra, menyampaikan pandangannya terkait pemilihan presiden. Menurut Dedi Mulyadi, yang terpenting dalam pilpres adalah suara rakyat.

Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden Gerindra Siap Patuhi Putusan MK

"Proses dia harus mendengarkan aspirasi. Jangan hanya dengar elit, karena elit kadang menyampaikan sesuai kepentingannya bukan kebutuhan publik," ungkap Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya mendengarkan suara rakyat dari berbagai lapisan masyarakat.

Soal MK Hapus Presidential Treshold 20 Persen, PAN Umumkan Bakal Setia ke Prabowo

Ia menekankan bahwa rakyat memiliki aspirasi yang perlu didengar, terutama dalam kondisi saat ini di mana banyak orang tidak memiliki akses yang kuat.

"Kita harus meringankan beban rakyat, seperti subsidi pupuk yang diterapkan oleh Pak Jokowi. Ini harus diiringi dengan pemahaman akan kebutuhan rakyat di bawah, yang sekarang fokus pada tanam padi dan kebutuhan sehari-hari," jelasnya.

Dedi Mulyadi Gunakan Cara Bijak Atasi Penyerobotan Lahan Petani di Subang

Dalam konteks pemilu, Dedi Mulyadi mengamati bahwa Pemilu tahun ini berjalan dengan damai dan bahagia. Ia menyoroti tingkat kebahagiaan masyarakat di media sosial yang tidak selaras dengan kebahagiaan masyarakat di tingkat grassroot.

"Berbagai pernyataan di media sosial tidak sebanding dengan tingkat kebahagiaan masyarakat secara umum. Ini Pemilu yang paling tenang. Pemilu yang di mana masyarakatnya happy," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menggarisbawahi pentingnya menjaga kebahagiaan masyarakat hingga pemilu selesai pada 14 Februari mendatang. Ia berharap pemilu satu putaran untuk menghindari ketegangan yang lebih lanjut.

"Pemilu ingin satu putaran. Ada yang ingin buat koalisi untuk putaran kedua. Ada ingin mencegah seputaran (satu putaran) dengan membuat koalisi sejak sekarang," tandasnya.

Menurut Dedi Mulyadi memberikan pandangan yang mendalam tentang pentingnya mendengarkan dan merespons kebutuhan rakyat dalam konteks pemilihan presiden jauh lebih penting.