Anies Baswedan Dapat Intimidasi Saat Hendak Gelar Kampanye di Kampung Jusuf Kalla

Anies Baswedan bersama Jusuf Kalla
Sumber :
  • Berbagai Sumber

"Jadi, saya bilang, sudahlah, mungkin karena kontestasi, dinamikanya seperti ini. Tadi malam bikin khawatir, DM (pesan langsung) sosmed saya isinya hujatan semua. Kita tetap optimis Anies menang. Kita bisa lihat tadi pagi, alhamdulillah sampai tidak ada tempat ruang gerak masuk ke acara. Saking banyaknya orang," jelas Ismail.

Update Real Count KPU 76,56%, Prabowo-Gibran Unggul Jauh, AMIM dan Ganjar-Mahfud Terpuruk

Selanjutnya, Ismail memandang seharusnya ada sikap saling menghormati sehingga tidak ada upaya atau tindakan negatif seperti yang dialaminya.

"Sudah tahu bahwa acara ini resmi, acara ini legal, berizin; mestinya kalau saling menghormati, saling mengerti, tidak usah ada upaya-upaya seperti itu," terangnya.

Anies-Muhaimin Unggul di PSU di TPS Sumatera Barat, Perolehan Suara Ganjar Memperihatinkan

Beda dengan Ismail, Anies sendiri tidak mau ambil pusing dengan adanya intimidasi tersebut. Menurutnya, besarnya intimidasi itu tidak sebesar dengan beban keluarga Indonesia dalam menghadapi kenyataan hidup.

"Gini, saya selalu sampaikan, seberat-beratnya intimidasi yang diberikan kepada kami, masih lebih berat beban keluarga-keluarga di Indonesia. Masih lebih berat beban anak-anak muda yang sulit mencari pekerjaan," kata Anies kepada wartawan.

Dukung Hak Angket, Jusuf Kalla: Tidak Usah Khawatir Kecuali Ada Apa-apa

"Jadi, bila untuk membuat keluarga hidupnya lebih ringan, bila untuk membuat anak-anak muda mudah dapat pekerjaan, bila untuk melakukan itu, kami harus menghadapi tekanan, kami harus menghadapi tantangan yang berat; maka kami akan hadapi itu. Demi perubahan di Indonesia," terang Anies.