Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Mahfud MD: Karena Demokrat Ngancam Mau Keluar

Mahfud MD
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Mahfud MD mengaku sempat ditawari untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024. Namun tawaran itu ia tolak karena ancaman dari Demokrat yang mau keluar koalisi.

Tiga Paslon Bertarung di Pilkada Subang, Warga: Bagai Rumah yang Terpisah

Diketahui, awalnya Anies Baswedan diusung menjadi capres oleh tiga partai politik, yakni Nasdem, Demokrat dan PKS.

"Tapi waktu itu saya tidak mau. Karena waktu itu Anies didukung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS. Nah, Demokrat itu sudah ngancam, kalau wapresnya bukan AHY, Demokrat akan keluar dari koalisi," kata Mahfud di acara 'Tabrak Prof' di Aceh, Rabu, 31 Januari 2024.

Mantan Ketua Tim Pemenangan Nyalon Bupati, Warga: Sudah Waktunya ARD Memimpin

Menurut Mahfud, jika Demokrat keluar dari koalisi pengusung Anies Baswedan, maka tiket Anies untuk maju sebagai capres bakal tertutup, karena tidak memenuhi syarat ambang batas 20 persen.

"Oleh sebab itu saya ndak mau mengganggu, kalau saya bersedia jadi cawapresnya Anies Baswedan itu nanti Anies ndak bisa jadi calon karena Demokrat keluar. Jadi saya mengamankan agar Anies tetap jadi calon," ujarnya.

Sekwan Tebar Ratusan Undangan Pelantikan, Jumlah Kursi Dikuasai Paslon Religius

Sementara Mahfud bersedia menjadi cawapres Ganjar Pranowo karena tiket partai pengusung utama Ganjar, yakni PDIP sudah cukup, sehingga ketika ada partai pengusung lainnya keluar tidak mempengaruhi pencalonan. 

"Dan itu benar kan, ketika saya tidak mau, kemudian pak Anies Baswedan membawa pak Muhaimin Demokrat bener keluar. Untungnya pak Muhaimin punya kursi sendiri sehingga PKB gabung disitu tiketnya terpenuhi," terang Mahfud.

Halaman Selanjutnya
img_title