Kisah Caleg Gagal, Selama Jadi Dewan Hilang 2 Istri dan Ratusan Hektar Sawah
- Istimewa
VIVA Jabar – Pemilu 2024 menyisakan sebuah kisah seorang caleg viral karena menyalakan petasan dan membongkar jalan karena kalah. Caleg DPRD Kabupaten Subang tersebut adalah Ahmad Rizal dari Dapil IV yang meliputi Blanakan, Patokbeusi dan Ciasem.
Belum lama ini Kang Dedi Mulyadi bertemu dengan pria yang akrab disapa Haji Rizal tersebut. Rupanya Rizal seorang petahana DPRD Subang dengan raihan suara terbanyak berturut-turut.
“Pemilu sekarang hanya dapat sekitar 4.600 suara, kalah selisih 400 suara untuk masuk lagi,” ucap Rizal di rumahnya.
Selama menjabat sebagai dewan, Rizal banyak membantu warga terutama dalam membangun infrastruktur di desa-desa yang masuk dapil. Tidak hanya menggunakan dana aspirasi dari keuangan negara, ia pun kerap mengeluarkan uang pribadi untuk membangun.
Ia mengaku, selama pemilu tidak pernah menjanjikan apalagi memberikan uang serangan fajar kepada warga. Sebab ia selalu memberikan bukti dengan membantu dan membangun apa yang diinginkan warga di dapil.
Dua periode melakoni hal tersebut, alih-alih kembali terpilih ia malah kalah. Bukan hanya suara pemilih terpecah karena ada dua calon putra daerah, tapi banyak warga yang tergoda oleh serangan fajar sehingga memilih calon yang baru dikenal.
Bahkan dari partai Rizal sendiri pemenangnya bukanlah warga asli Dapil IV. “Putra daerah sama-sama kalah, yang menang bukan orang sini, orang Subang (Kecamatan Subang),” katanya.
Meski kalah ia tetap menerima kenyataan. Tapi untuk urusan jalan dan irigasi yang dibongkar Rizal punya alasan lain. Soal irigasi ternyata dibongkar sendiri oleh warga dari daerah lain. “Urusan tembok irigasi itu permintaan dari RT 6 karena jadi banjir, bukan karena kalah, bongkarnya sama warga sendiri,” ucapnya.
Sementara untuk jalan yang dibongkar, Rizal menegaskan itu berasal dari uang pribadinya. Pembongkaran dilakukan karena ia kesal dengan seorang warga yang seolah menantang padahal selama ini sering ia bantu.
“Orang itu setiap waktu dibantu, rumah dibantu, jalan dicor, kok tiba-tiba ngomongnya seperti menantang. Jadi karena satu orang itu saya jengkel. Jalan juga dibongkar tidak semuanya, hanya ke rumah dia saja,” ucapnya.
Terakhir, soal petasan Rizal mengaku itu hanya euphoria warga karena menganggap dirinya menang di Pemilu 2024 ini. Saat itu banyak warga datang meminta kepadanya untuk diberikan petasan. Sementara videonya yang viral adalah saat diajak warga untuk bersama-sama merayakan.
“Jadi dewan 15 tahun bukannya menambah kekayaan, bukan tambah istri, malah yang ada sawah 120 hektar sudah habis untuk membangun dan membantu masyarakat. Istri juga tidak bertambah malah berkurang, dari asalnya 4 sekarang 2. Jadi sekarang mau fokus lagi Bertani,” ujar Rizal.
Sementara itu KDM menilai Rizal adalah salah satu contoh anggota dewan yang berkinerja baik. Sebab ia melihat pembangunan infrastruktur di daerah tersebut baik dan banyak warga memberikan kesaksian yang positif pada sosoknya.
“Sekarang sudah ada penjelasan Pak Haji soal petasan itu hanya syukuran karena dianggap akan menang lagi. Kedua, irigasi dibongkar itu karena warga banjir, kemudian jalan dibongkar karena marah pada salah satu orang,” ujarnya.
“Yang lalu biarlah berlalu, pemilu sudah berlalu, dan Pak Haji sudah menerima semuanya,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.