Isi Ramadan dengan Kabaikan, IJTI Jabar Gelar Kegiatan Jurnalis Nyantri dan Santunan

IJTI Jabar gelar Jurnalis Nyantri dan Santunan
Sumber :
  • Istimewa

"Kami melakukan ini dengan harapan santri dapat mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dari pengambilan gambar karena sekarang eranya media sosial, era informasi digital dan santri harus unggul dalam memberi informasi kepada masyarakat. Dalam menyiarkan apa yang harus dilakukan oleh santri," ucap Iqwan.

Disumpah dengan Al-Qur'an di Bulan Suci Ramadan, Cyrus Margono Resmi Jadi WNI

Selain itu, Iqwan menyatakan, jurnalis juga memerlukan pegangan dari sisi pendidikan agama dalam menjalankan tugas sehari-hari. Selain kode etik yang ada pada undang-undang pers, Ia menyebut jurnalis khususnya yang beragama Islam harus punya pegangan lain.

"Berkaca dari kegiatan kejurnalistikan, biasanya fatsoen kami kode etik, tapi untuk pers muslim, kode etik dalam Al-Qur'an itu ada," ujarnya.

Bingung Mau Ngabuburit Kemana? Cek Pilihan Lokasinya Di Sini,,,,

"Jadi bahwa kerja jurnalistik ada dalam kitab suci Al-Qur'an dan itu harus jadi panduan kami semua, agar memberikan nilai manfaat lebih dalam menyiarkan informasi yang akurat lengkap dan bermanfaat," jelasnya.

IJTI Jabar gelar Jurnalis Nyantri dan Santunan

Photo :
  • Istimewa
Luar Biasa, Ini Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadan

Sementara itu, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyambut baik kegiatan Jurnalis Nyantri ini. Menurutnya kegiatan ini bisa jadi wadah dan jembatan bagi anak muda khususnya santri yang punya bakat dalam dunia jurnalistik.

"Saya menyambut baik program jurnalis santri ini karena memang banyak anak-anak muda atau santri yang punya bakat menulis, bakat menggunakan kamera atau video atau foto," ucap Bey usai membuka Jurnalis Nyantri edisi ketiga ini.

Halaman Selanjutnya
img_title