PB HMI Gelar Forum Guntur, Bahas Prospek Industrialisasi Indonesia di Masa Depan

PB HMI gelar forum Guntur
Sumber :
  • Istimewa

Sementara itu, Bobby memandang ada sejumlah sektor industri tanah air yang memiliki kontribusi besar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).

Bank Indonesia Kembali Buka Layanan Tukar Uang, Berikut Tiktik Lokasi Layanan BI di Kota Besar Jawa Barat

"Adapun sektor-sektor tersebut meliputi Sektor Manufaktur Strategis dengan kontribusi 19% terhadap PDB, disusul Jasa Keuangan dengan kontribusi 4% terhadap PDB dan sektor Pariwisata, sektor Ekonomi Kreatif yang menyumbang 10% dari GDP dan UMKM dengan kontribusi 60% terhadap PDB atau yang terbesar," katanya.

Bobby juga menyinggung soal tantangan besar adopsi industri 4.0 di Indonesia. Kurangnya talenta digital, integrasi IT yang tidak memadai serta business case yang kurang jelas menjadi masalah utamanya.

4 Rekomendasi Amplop THR Unik Untuk Momen Lebaran Idul Fitri

"Harapan kita tentu ada pada kader HMI sebagai organisasi besar dengan sebaran SDM yang luar biasa mampu menjawab tantangan ini ke depan," tandasnya.

Senada, Tatok menilai sejumlah isu strategis yang patut didiskusikan lebih dalam mengenai prospek industrialisasi Indonesia ialah tentang strategy battle between state and corporation (R&D) dan natural resources based vs human innovative based.

Anak Dijamin Nambah Nafsu Makan, Tips Membuat Bistik Ayam Krispi di Luar dan Lembut di Dalam Ala Chef Devina Hermawan

"Tentang sumber daya berbasis alam dan berbasis inovasi manusia, misalnya. Keduanya merupakan isu startegis yang harus dibijaksanai dengan tepat. Menimbang, tantangan ke depan yang cukup nyata mengenai hal ini," ujarnya.

Di samping itu, komitmen dan konsistensi kemauan politik para penguasa untuk mendorong industrialisasi tanah air juga menjadi penting. Termasuk, juga program pembanunan manusianya, investasi di bidang teknologi hingga mendorong UKM ke level internasional.

Halaman Selanjutnya
img_title