Pemerintah Gaungkan Bansos untuk Korban Judol, Dinsos Subang: Kami Belum Tahu

Ilustrasi Judi Online.
Sumber :

Jabar –Korban judi online (judol) makin berjatuhan. Mulai dari depresi, tindakan kriminalitas hingga bunuh diri, sehingga pemerintah pusat berencana memberikan bantuan sosial kepada keluarga dan individu terdekat pelaku judol.

Ruhimat Kunjungi Kelurahan Soklat, Warga: Pasti Jadi Bupati Lagi!

"Nah kalau ada santunan bansos untuk keluarga atau individu terdekat pelaku judol kami belum tahu," ujar Kabid Linjamsos Dinsos Subang, Deni Wiryanto kepada Viva Jabar, Rabu (19/6).

Deni menjelaskan, sejauh ini juklak dan juknis kaitan bantuan sosial yang mengarah kepada korban judi online tersebut belum ada. Sehingga pihaknya sampai saat ini belum memberikan sosialisasi secara menyeluruh pada masyarakat.

Kejari Subang Terima Uang Rp600 Juta Hasil dari Jual Rumah Mantan Kades dan Sekdes Blanakan

Menteri Koordinator Bidang PMK, Muhadjir Effendy menyebut, santunan untuk bansos judi online adalah keluarga pelaku yang dirugikan baik secara psikologis, dan finansial.

"Saya tegaskan sekali lagi, korban judi online itu bukan pelaku, lalu siapa korbannya? Korbannya adalah keluarga atau individu terdekat dari para penjudi yang yang dirugikan itulah yang kita santuni," seru Muhadjir.

Dedi Mulyadi Kopdar Sama Dede Yusuf Bahas Event Besar Pariwisata Jawa Barat

Berdasarkan data yang ada pihak Diskominfo Subang menyatakan ada 10 juta traffic penggunaan situs judi online di kabupaten yang terkenal dengan buah nanasnya tersebut.

"Ketika discreening ada 10 juta traffic pengguna," ungkap Kadiskominfo Subang Dwinan Marchiawati beberapa waktu yang lalu.

Pola sebaran pengguna, lanjut dia, terdeteksi oleh BSSN Kominfo RI, di mana banyak yang pengguna yang memanfaatkan spot - spot tertentu. Seperti di Puskemas ataupun tempat layanan publik lainnya.

Seperti diketahui, Menko Polhukam RI Hadi Cahyanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Interpol guna melakukan upaya pencegahan dan penindakan judi online.

"Ada 3,2 juta jiwa pengguna judol pada tahun 2023, dengan temuan 5000 rekening mencurigakan," kata Hadi yang juga Satgas judi online tersebut