Peringati Hari Batik Nasional, Merry: Kiprah Haruming Lestarikan Warisan dan Budaya Leluhur

Perempuan sedang buat batik
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

Jabar, VIVA – Hari Batik Nasional selalu di rayakan pada tanggal 2 Oktober tiap tahunnya. Warisan budaya atau representative list of the intangible cultural heritage of humanity itu masih mendapat tempat dan apresiasi dari masyarakat meski di tengah gempuran produk yang up-to-date.

Transformasi Layanan, Perumda TRS Gandeng Kejari Lakukan Pendampingan Hukum

Jika melihat produksi batik di Subang, jumlah pembatik di kabupaten yang terkenal dengan icon buah nanasnya itu cukup banyak, namun hanya sedikit yang bisa bertahan, salah satunya adalah batik Haruming.

Berdiri sejak tahun 2020, batik Haruming menghasilkan karya seni batik tulis bermotif buah nanas madu, leuit, hingga wisata alam.

Kades di Pabuaran Terbukti Melanggar, Bawaslu Subang Tindak Lanjut Dua Laporan di Pilkada 2024

Pemilik Batik Haruming, Merry Langoy mengatakan awal berdirinya usaha batik khas Subang itu berawal dari kecintaan nya terhadap seni membatik yang sudah dilakoninya sejak kecil.

"Sejak masih kecil saya sudah hobi membatik," ujarnya pada Viva Jabar, Rabu 2 September 2024.

Pilkada 2024, Nelayan Subang Dukung Paslon yang Beri Bantuan dan Akses Untuk Melaut

Minim nya pengrajin batik di Subang, Merry mengaku termotivasi untuk memproduksi batik dengan skala besar dan memasarkan nya ke berbagai daerah di Indonesia seperti Solo, Jepara dan daerah lainnya.

Adapun mengenai harga, wanita yang berprofesi sebagai Notaris itu menjual batik jenis cap yang dibandrol Rp250-300 ribu perhelai, sedangkan untuk batik jenis tulis dibandrol Rp1,5 juta perhelai hal itu lantaran proses dan pengerjaan nya yang memakan waktu lama.

Halaman Selanjutnya
img_title