Pembunuh Bos Depot Air Isi Ulang Tersenyum Lebar, Puas Sudah Mutilasi Atasannya

Senyum Lebar Pelaku Pembunuhan Bos Depot Air yang Dicor
Sumber :
  • Instagram

VIVA JabarHusen (28) pelaku pembunuhan sadis laki-laki berinisial IH (53) di ruko isi ulang AHS Arga Tirta, Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang Kota Semarang berhasil diringkus Satreskrim Polrestabes dan Ditreskrimum Polda Jateng di Banjarnegara pada Selasa, 9 Mei 2023 malam.

Polisi Ungkap Motif Gathan Saleh Umbar Tembakan di Jatinegara

Usai meringkus Husen, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar bersama jajaran pada Rabu, 10 Mei 2023, menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Semarang dan menghadirkan pelaku.

Dilihat melalui ungghan akun Instagram @fakta.beriita, wajah pelaku terlihat tak ada rasa menyesal, bahkan dia kerap kali melempar senyum lebar saat menceritakan kronologi kejadian.

Lucinta Luna Curigai Orang Dalam, Pelaku Pencurian di Rumahnya

Saat ditanya mengapa pelaku tidak langsung menyerahkan diri ke polisi. Pelaku mengaku tidak langsung menyerahkan diri ke polisi karena ia tidak mau polisi keenakan.

"Kalau saya langsung menyerahkan diri ke polisi, keenakan pihak kepolisian," kata Husen sambil tersenyum lebar, enteng tanpa beban. Dikutip Kamis, 11 Mei 2023

Unisba Beri Bantuan Pendampingan Hukum ke Polisi bagi Mahasiwa Korban Penipuan Berkedok Arisan

Sebelumnya, pelaku mengatakan puas sudah menuntaskan dendamnya ke korban. Pelaku menyebut korban kerap berlaku kasar terhadapnya, dia mengungkap sering dimarahi dan dipukul jika melakukan kesalahan.

"Saya puas sekali (bunuh korban). Tidak ada penyesalan sama sekali. Karena saya sakit hati, sering dipukuli" kata pelaku

"Karena setiap ada salah kecil pasti dia marah dan saya dipukul. Contoh, saat saya harusnya kirim 15 galon air, ternyata yang saya bawa hanya 13 galon. Lalu waktu ada mesin isi ulang rusak juga dimarahi dan dipukul," sambungnya.

Karena dendam itulah, lanjutnya, ia kemudian merencanakan menghabisi korban sejak Senin, 1 Mei 2023, dan melakukan aksi pada Kamis (4/5) hingga Sabtu (6/5), dari menusuk korban dengan linggis, memotong bagian tubuh korban, hingga mengecor korban dengan semen untuk menghilangkan jejak.

Saat menganiaya korban, Husen mengambil barang-barang berharga milik bosnya untuk bekal melarikan diri. Korban juga sempat menyewa pekerja seks komersial (PSK) dari uang korban yang dianiaya.

"Senang-senang sama cewek. Di Banjarsari, tarifnya Rp 300 ribu. Saya ambil uang korban Rp 7 juta untuk seneng-seneng, untuk rokok, minum-minum," kata pelaku.