Pemuda Inspiratif: Rizki Hamdani Bentuk Kelompok Santri Tani Milenial untuk Kemandirian Pesantren
VIVAJabar – Formulasi pendidikan di pesantren ternyata tidak hanya berkutat pada pembelajaran agama dan kitab kuning. Apalagi kini muncul sosok pemuda inspiratif dan kaya ide untuk membekali dengan keahlian bertani dan beternak.
Dia adalah Rizki Hamdani, pria kelahiran Jakarta yang mendedikasikan gagasan dan perjuangannya untuk santri dan pesantren di Jombang. Rizki membentuk Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) yang fokus pada pemberdayaan santri di bidang cocok tanam dan pemeliharaan hewan ternak.
Di tahun 2016 lalu, dia bertemu dengan pengasuh Pondok Pesantren Fathul Ulum, KH. Habibul Amin. Kemudian, Rizki menggagas KSTM setelah melihat potensi santri dan alam sekitar pesantren.
Di samping memberi dorongan terhadap kemandirian pesantren, Rizki Hamdani juga menanamkan skill dan kemandirian pada setiap individu santri yang tergabung.
Melalui KSTM inilah Rizki mengembangkan gagasan santripreneur dan sociopreneur di Pesantren Fathul Ulum. Di bidang peternakan, Rizki membina pemeliharaan hewan ternak seperti sapi, kambing, dan unggas. Sementara untuk pertanian, Rizki menggunakan sistem pertanian terpadu atau integrated farming system.
Terobosan Rizki ini membuahkan hasil signifikan. Bahkan kelompok santri tani ada yang sukses menghasilkan Rp60 juta setiap bulan setelah memiliki fasilitas pasca panen untuk menjual hasil tani di rest area Tol Trans Jawa.
Akhirnya tak hanya Pesantren Fathul Ulum, sebanyak 30 kelompok santri tani yang tersebar di seluruh Jombang kini bergabung dalam naungan KSTM rintisan Rizki Hamdani.
Inovasi serta semangat juang Rizki Hamdani ini pun akhirnya dilirik oleh pemerintah. Dia mendapat apresiasi dan dukungan dari Kementerian Pertanian dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai serta Hutan Lindung Berantas.
Tak kalah membanggakan, Rizki Hamdani juga menyabet penghargaan dari Astra Satu Indonesia Awards pada tahun 2020. Rizki Hamdani menjadi sosok inspiratif yang tidak hanya menanamkan keahlian, tapi juga menyemai kemandirian sosial.