Pengakuan Alumni Ponpes Al Zaytun, Rasakan Keanehan Setelah Lulus

Komplek Ponpes Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Pernyataan mengejutkan dari salah satu alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun tahun 2000 - 2006, yaitu Muhammad Ikhsan. Dia membantah semua tuduhan soal Pondok Pesantren Al Zaytun yang menyebut tidak mengajarkan salat hingga diperbolehkan berzina.

Ilham Habibie Hadiri Peringatan Haul ke-30 Pendiri Ponpes Darut Tafsir Kiai Istichori Abdurrahman

Hal tersebut diungkap oleh Muhammad Ikhsan saat menjadi narasumber di acara tvOne dalam program Catatan Demokrasi, pada Selasa, 20 Juni 2023.

"Saya bukannya mau membela Panji Gumilang, tapi saya ingin menerangkan, seterang-terangnya dan sejujurnya," kata Ikhsan, dikutip Rabu, 21 Juni 2023.

Dua Ustaz Pesantren di Agam Cabuli 40 Santri dari 2022

Ikhsan menyebut, semua tuduhan yang disebut oleh mantan tokoh NII, yaitu Ken Setiawan tidak benar. Mulai dari tidak mewajibkan solat, ibadah puasa, ibadah haji serta memperbolehkan berzina.

"Praktek-praktek itu tidak diaplikasikan ke santri, atau yang bersekolah di sana. Jadi, itu bukan di Al Zaytun. Di Al Zaytun gak ada praktek-praktek yang demikian, tuduhannya Mas Ken tidak ada yang betul, apalagi tuduhan yang mengatakan bahwa jika membayar Rp 2 juta, dipersilahkan zina," katanya. 

Menelisik Ponpes Mama Pasirnaan, Pondok yang Berdiri Sejak Tahun 1800

Ikhsan mengaku sakit hati dengan tuduhan-tuduhan miring yang menyerang pondok pesantren Al Zaytun dalam periode dirinya masih menjadi santri di pesantren tersebut.

"Itu tuduhan yang paling mengerikan buat kami, itu membuat kami sakit hati sekali. Kami sebagai alumni ya yang pernah belajar 6 tahun disana," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title