Viral Video Alumni Ponpes Al Zaytun Debat dengan Alumni Pesantren Gontor soal Azan 'Nyeleneh'
- Tangkap layar
"Kemudian ketika hayya ala sholah tidak menoleh ke kanan, tapi malah mengangkat tangan. Maka tidak ada anjuran dari sabda Rasulullah SAW dari ajaran manapun di perspektif pandangan Islam, makanya itu bisa jadi pencetus Bung Karno," ucapnya menyindir mazhab dari Al-Zaytun.
Namun pengakuan dari alumni Al-Zaytun bahwa azan itu sifatnya menggerakkan hati, menggerakkan jiwa, mengembalikan semangat, bukan mendayu-dayu.
Menanggapi hal itu, alumni Gontor menyebut bahwa intonasi itu dalam membangun memperlihatkan sebuah momen, apakah seruan itu dipanggil untuk berperang atau untuk menunaikan sholat.
Sedangkan, sesuatu hal yang datang dari Allah Yang Maha Indah, maka itu indah, maka seruan azan untuk sholat itu hakikatnya indah.
Lebih lanjut, alumni ponpes Al-Zaytun mengklaim bahwa mengadaptasi dari gaya azan dari muadzin Bilal Bin Rabah.
Alumni Gontor merasa terkejut dengan pernyataan alumni Al-Zaytun bahwa adaptasi dari azan Bilal Bin Rabah.
"Saya gak tahu Bilal Bin Rabah yang dimaksud siapa, tapi kalau kita aplikasikan gak usah jauh-jauh seperti Bilal Bin Rabah, tapi kita aplikasikan dengan segala kesunahan menurut Kitab Al Fiqhul Manhaji 'ala Madzhabil Imam Asy Syafi'i Fiqh Al Manhaj, apakah ini konkret gitu sesuai dengan sunnah? apa menyalahi sunnah?," terangkannya.