Soal Pelecehan Seksual Panji Gumilang, Eks Wali Murid Sekaligus Mantan Anggota NII Miliki Bukti
- Screenshot berita VivaNews
Selain salat, keanehan lainnya adalah mengenai puasa. Dia mengatakan untuk puasa imsaknya ada di jam 06.00 pagi tidak mengikuti imsak pada umumnya yang ditetapkan sebelum subuh.
"Kedua mengenai puasa, puasa itu jam imsaknya sempat ada fase sampai pukul 06.00 pagi, saya juga rancu di sini. Saya disampaikan ayat-ayat ketika saya bertanya," ujar Leny
Leny mengatakan, bukan hanya dirinya yang saat itu mengikuti Panji Gumilang, tetapi kedua anaknya pun disekolahkan di Al-Zaytun. Namun semua itu dia sudahi setelah benar-benar merasa kan kejanggalan.
Terlebih sempat ada peristiwa pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum di Al Zaytun. Dia juga sempat melakukan pengecekan langsung terhadap peristiwa pelecehan itu dan dia mengaku memiliki bukti yang meyakinkan bahwa benar ada pelecehan di Al Zaytun.
"Itu kan baru terasa benar-benar tidak bisa saya toleransi lagi sejak waktu Desember itu ya, sejak mencuat kasus pelecehan gitu ya, dugaan pelecehan terhadap pegawainya, yang saya sendiri Memang tabayyun langsung kepada suami korban, dan juga kepada korban," ujar Lenily.
Sebenarnya, kata Leny, tindakan ini di Al Zaytun sangat melanggar untuk kontak dengan korban dan juga dengan suami korban.
"Tapi karena saya merasakan keganjilan-keganjilan yang sudah berlangsung lama, saya langgar. Saya sengaja melanggar karena saya membutuhkan informasi dari kedua belah pihak," kata Leny