Geger, Ditemukan Gedung Tempat Ibadah Yahudi Diberi Nama Sinagog di Kompleks Al-Zaytun

Gedung Synagogue Tempat Ibadah Yahudi di Kompleks PonpesAl-Zaytun
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

“Adapun saya menyanyikan karena itu bisa dilagukan. Kalau Assalamualaikum kan gak boleh dilagukan, padahal Hevenu Shalom Aleichem itu sama dengan Assalamualaikum, (bedanya) kalau Assalamualaikum tidak boleh dinyanyikan, kalau ini boleh dinyanyikan karena saya punya nada-nadanya dan not-notnya,” ujar Panji Gumilang dalam program Kick Andy.

Minim Apresiasi, Guru Ngaji di Subang Terima Honor Rp100 Ribu Per Bulan

Dalam kesempatan itu, Panji Gumilang juga mencontohkan dengan bernyanyi sampai selesai. Mengenai kontroversi ini, sejumlah tokoh di Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai bahwa lagu itu adalah lagu yang khusus dibawakan dalam ritual-ritual keagamaan orang Yahudi.  

Ketua MUI Indramayu, KH. M. Syatori

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews
Ustaz Khalid Basalamah Tegur Orangtua yang Ajakan Anak Puasa Setengah Hari

Mengetahui tuduhan dari MUI tersebut, Panji Gumilang langsung membela diri. Ia mengatakan bahwa tak semua lagu berbahasa Ibrani harus selalu dihubungkan dengan prosesi keagamaan. Dia kemudian memberikan contoh untuk menguatkan argumen tersebut.

“Coba tengok ke Tel Aviv, tatkala turun dari pesawat, anak-anak muda laki, perempuan menyanyikan itu, itu penyambutan, itu hal yang sama seperti salam kita ini, sama dengan taktkala kita mengadakan khutbah pakai Assalamualaikum,” beber Panji.

Cak Imin Dapat Pesan dari Jokowi Lewat Whatsapp, Apa Isinya?