Bejat! Pelatih Paskibraka Cabuli Belasan Siswa, Diiming-Imingi Lolos Seleksi TNI-Polri
- Screenshot berita VivaNews
"Pelaku memberikan saran untuk ikut dalam pelatihan, ataupun pendidikan di TNI harus memiliki ukuran penis yang normal. Dengan cara itu dia kemudian melakukan terapi terhadap anak-anak ataupun korban tersebut," ungkap Tonny
Pada saat korban bersedia melakukan terapi, pelaku kemudian mengajak korban berhubungan sesama jenis. Apabila korban menolak, maka pelaku mengancam akan menyebarkan foto alat kelamin milik korban.
"Dan pada saat diterapi itulah dia melakukan kegiatan cabul tersebut. Apabila siswa tersebut tidak mau terapi, maka dengan ancaman foto tersebut dia bisa menakut-nakuti para siswa tersebut," ujar Tonny
Menurut Tonny, tindakan cabul itu dilakukan oleh pelaku di mess atau kamar yang ada di asrama sekolah. Perbuatan bejat pelaku itu diketahui sudah terjadi sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2022.
"Saat ini (korban) yang sudah melaporkan ada 6 orang. Namun dalam pengakuan, baik itu tersangka, maupun pengakuan korban yang masih takut untuk melaporkan dan tidak mau identitasnya diketahui, itu sudah 13 orang," pungkasnya