Problem Warga Saat Sakit, Kang Dedi: RS Rujukan Jauh, Jalannya Rusak!
- Istimewa
"Dan kita berharap rumah sakit rujukan seperti RSHS ada di setiap eks karesidenan dibanding anggaran daerah di semua tingkatan yang lebih banyak digunakan untuk hal tidak penting yang jumlahnya ratusan miliar. Lebih baik fokus pada urusan nyawa," tegas Kang Dedi.
Selain itu Kang Dedi juga meminta pelayanan kesehatan untuk bisa terintegrasi mulai dari tingkat bidan, puskesmas, rumah sakit tingkat pertama hingga ke rumah sakit rujukan.
Kang Dedi mengatakan, saat ia menjabat sebagai Bupati Purwakarta telah membuat sistem yang terintegrasi di Dinas Kesehatan. Sistem tersebut berupa operator yang akan mengarahkan harus ke mana pasien untuk mendapatkan ruangan dan pelayanan rumah sakit yang tersedia.
"Waktu dulu itu teknologi informasi belum seperti saat ini, tapi sudah dibuat sistem yang mana operator akan memandu jalannya ambulans desa harus ke RS yang kosong. Apalagi sekarang teknologi semakin berkembang seharusnya lebih mudah," ucapnya.
Hal lainnya yang ia soroti adalah infrastruktur jalan. Sebab selain masyarakat jauh untuk mengakses rumah sakit rujukan juga harus menghadapi jalan yang jelek selama perjalanan.
"Bayangin derita warga hari ini untuk menuju ke RSHS adalah sudah jalannya dari kampung itu jauh, ditambah lagi banyak yang rusak. Jadi penting membangun infrastruktur jalan itu karena sebenarnya sama dengan menyelamatkan nyawa manusia," ujar Kang Dedi Mulyadi.
Seperti diketahui belum lama ini heboh seorang ibu yang akan melahirkan meninggal di perjalanan. ibu bernama Kurnaesih warga Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang itu disebut mengalami penolakan saat akan bersalin di RSUD Ciereng Subang.