Lima Warga Garut Dikeroyok Dituduh Penculik Anak Akibat Hoax
“Saya ucapkan terima kasih. Pak Kapolres dan jajaran sudah menyelamatkan warga Garut,” ucap Kang Dedi di akhir telepon.
Selain itu Kang Dedi juga menelepon Serma Abdul Kadir, anggota TNI yang kini merawat kelima orang Garut tersebut. Menurut Abdul, dari lima korban tiga di antaranya telah dipulangkan. Sementara dua lagi menunggu esok hari sekaligus membawa mobil mereka yang dirusak warga.
“Alhamdulillah aman. Kalau besok tidak ada halangan dua orang yang masih di sini akan pulang sekaligus nanti mobil mereka yang rusak dibawa pakai truk. Besok saya ikut mengawal mengantar mereka ke Garut,” kata Serma Abdul Kadir.
Kang Dedi pun sempat berkomunikasi dengan salah satu korban bernama Luky melalui telepon Serma Abdul Kadir. Luky mengatakan tak menyangka akan menjadi korban hoaks.
Luky mengatakan, ia dan teman-temannya sudah sekitar satu bulan berjualan di Sumatera. Ia bisa bertahan karena jaket kulit khas Garut diminati di sana. Bahkan sebelum kejadian ia baru saja membawa stok baru dari Garut.
Saat kejadian, kata Luky, ia menjual jaket dengan cara menawarkan langsung ke warga. Namun ia tak menyangka ada seorang ibu yang menyebarkan informasi bahwa mereka adalah komplotan penculik.