Lukas Enembe Berkebiasaan Kotor di Dalam Ruta, Puhanan Tahanan KPK Keluhkan Itu

Gubernur Nonaktif Papua Lukas Enembe
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar Petrus Bala Pattyona, pengacara hukum Gubernur Nonaktif Papua, Lukas Enembe, mengungkapkan bahwa sebanyak 20 tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengirimkan surat yang berisi keluhan terkait perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh Lukas Enembe di dalam Rutan. Surat tersebut menyuarakan ketidaknyamanan sejumlah tahanan akibat perilaku kasar yang ditunjukkan oleh Lukas di dalam Rutan.

Kapolda Ini Kandidat Kuat Jadi Wakapolri, Punya Rekam Jejak di KPK

Dalam surat yang diterima oleh Petrus, keluhan sejumlah tahanan itu karena Lukas Enembe kerap kencing di celana dan tempat tidurnya.

"Dalam surat yang ditandatangani John Irfan, tahanan Rutan dan 19 tahanan rutan lainnya, menuliskan bahwa Bapak Lukas Enembe selama enam bulan di rutan, selalu kencing di celana dan di tempat tidur," ujar Petrus dalam keterangan tertulis, Jumat 4 Agustus 2023.

Aktivis Anti Korupsi Desak Mardani Maming Segera Dibebaskan

Selanjutnya, Petrus menjelaskan bahwa Lukas Enembe tidak pernah membersihkan diri ketika selesai buang air besar. John Irfan selaku penulis surat kepada Petrus mengatakan bahwa Lukas buang air kecil di kursi yang berada di ruangan bersama tahanan.

"Kencing di celana di kursi di ruang bersama, meludah ke lantai ataupun di tempat-tempat lain di mana dia berada, tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar, dan tidur di atas kasur yang sudah berbau pesing, oleh karena kasur tersebut tidak diganti," kata dia.

Jual Lahan Untuk Jadi Bupati, KPK: Biaya Politik di Indonesia Cukup Mahal

Lebih lanjut, Petrus mengatakan surat itu dituliskan bahwa para tahanan rutan KPK tidak tahan lagi atas perilaku Lukas Enembe. Bahkan, petugas Rutan KPK juga tak melakukan perawatan khusus untuknya. "Kami, para tahanan dengan kesibukan dan beban pikiran kami masing-masing, sudah tidak mungkin untuk menyelesaikan hal-hal di atas," kata Petrus menyampaikan isi keluhan para tahanan.

"Yang paling mungkin kami lakukan adalah berteriak ke penjaga ketika kondisi kesehatan Bapak Lukas menurun," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title