Dana Hibah Atlet Difabel Miliaran Diduga Jadi Bancakan Petinggi Organisasi dan Politisi di Jabar
VIVAJabar - Dugaan korupsi dana hibah untuk atlet penyandang cacat atau disabilitas senilai Rp14 miliar yang ditanggani Kejaksaan Tinggi Jawa barat, informasinya menyeret sejumlah anggota DPRD Jabar.
Karena, merekalah yang memutuskan dana hibah Pemprov Jabar itu dikelola National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) era Supriatna Gumilang.
“Usut tuntas siapapun yang terlibat. Karena korupsi tidak mungkin dilakukan sendirian. Yang turut serta, atau membantu, harus diangkut semuanya,” kata Ketua Pusat Studi Antikorupsi (SAKSI) Universitas Mulawarman (Unmul), Orin Gusta Andini, Minggu 7 Juli 2024.
Untuk itu, lanjut Orin, Kejati Jabar harus serius dalam membongkar praktik koruptif yang semakin merajalela di Indonesia. Kasus ini, menjadi perhatian publik karena sangat keterlaluan.
Ketika Pemprov Jabar punya niat mulia untuk mendukung majunya prestasi dari para atlet disabilitas, melalui dana hibah, justru ada oknum-oknum yan tega tega mempermainkan. Tidak ada alasan, pelakunya harus dihukum seberat-beratnya.
“Aparat penegak hukum harus on the track. Yang mengintervensi atau menghalangi, bisa kena pidana. Karena merintangi proses hukum tipikor. Itu ada ketentuannya dalam UU Tipikor,” kata Orin.
Untuk mengungkap dugaan korupsi dana atlet catat ini, Kejati Jabar sudah memeriksa eks Ketua NPCI Jabar, Supriatna Gumilar (SG) pada Rabu 26 Juni 2024.
Perkara ini mencuatnya karena 17 Pengurus Cabang (Pengcab) NPCI Jabar melayangkan mosi tak percaya kepada SG. Banyak penggunaan dana hibah NPCI Jabar yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
Salah satu poinnya adalah penggunaan dana hibah yang tidak transparan. Termasuk dugaan penggunaan anggaran hibah pembinaan atlet difabel atau catat dari Pemprov Jabar.
Informasi yang beredar, ada oknum DPRD Jabar yang naik kelas menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029, dekat dengan SG, berperan penting dalam menggolkan dana hibah untuk NPCI.
Selain itu, SG yang semula anggota DPRD Ciamis asal PAN juga naik kelas menjadi anggota DPRD Jabar periode 2024-2029. Bisa jadi kedua caleg asal Ciamis ini, menggunakan duit hibah atlet disabilitas untuk membiayai kampanye Pemilu 2024.
Saat coba konfirmasi lewat sambungan telepon, SG tak pernah mengangkatnya. Demikian pula pesan pendek yang dikirimkan via WhatsApp (WA) tidak direspon. ******