Aden Wong Bela Tisya Erni, Bantah Tudingan Pelakor
- Istimewa
VIVA Jabar – Belakangan ini nama pedangdut cantik, Tisya Erni tengah menjadi sorotan lantaran dituding jadi perebut laki orang (pelakor) dari wanita WNA Korea Selatan.
Wanita itu bernama Amy BMJ yang menuding Tisya Erni menjadi perusak rumah tangganya bersama sang suami, Aden Wong.
Bahkan, Tisya Erni disebut membawa pergi anak keempat Amy BMJ yang masi balita. Akibatnya, kebencian publik terhadap Tisya Erni melonjak, terutama mengetahui sejarah negatif Tisya Erni.
Meskipun disebut sebagai pelakor, Aden Wong membela Tisya Erni dalam wawancaranya dengan dr. Richard Lee. Ia menegaskan bahwa Tisya bukanlah pelakor dan ia menyayangkan tudingan tersebut yang berdampak buruk pada reputasi perempuan tersebut.
“Anda melihat apa yang terjadi dengan reputasinya beberapa minggu ini? Semuanya ada di berita, dia kehilangan reputasinya, dia tidak aman di negara ini,” ujar Aden Wong yang dikutip dari siaran YouTube dr. Richard Lee.
Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa Tisya Erni adalah wanita yang baik. Ia menyebutnya sebagai personal asisten dna telah memberikan bantuan yang besar kepada keluarganya selama dua tahun terakhir.
“Bukan (pelakor), dia adalah wanita yang telah membantu saya dan keluarga dengan sangat baik selama dua tahun terakhir,” ucap Aden Wong.
Aden Wong kemudian menantang tudingan pelakor dari netizen dengan menyebut bahwa jika Tisya Erni benar-benar simpanannya, mengapa dia masih tinggal di Indonesia?
“Jika dia simpanan saya dan menerima uang dari saya, kenapa dia masih di sini? Kenapa dia yang memberangkatkan kami untuk meninggalkan negara dengan aman? Semua itu tidak ada artinya,” tuturnya.
Di sisi lain, Aden Wong mengungkapkan bahwa rumah tangganya dengan Amy memiliki masalah karena perilaku buruk Amy BMJ sendiri. Menurutnya, Amy BMJ sering minum dan mabuk, serta bersikap kasar terhadap anak-anak mereka.
“Setiap hari minum dan kemudian dia mabuk, dan menerobos masuk ke kamar kita, (kejadian itu) kebanyakan terjadi di malam hari. Dia akan menghancurkan segalanya. Dia akan memarahi dan meneriaki kami, bahkan terkadang memukul kami juga,” katanya.