Babak Baru Kasus Video Syur Mirip Rebecca Klopper, 2 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

VIVA Jabar – Kasus video syur berdurasi 47 detik mirip Rebecca Klopper yang telah menghebohkan jagat maya baru-baru ini, kini memasuki babak baru. Kasus yang menyeret artis blasteran Indonesia - Australia itu, kini masuk tahap penahanan dan penetapan dua orang tersangka dimana salah satunya diduga mantan kekasih Rebecca Klopper, yakni Rizky Pahlevi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Marissya Icha, seorang perempuan yang memiliki hubungan emosiobal dengan Rebecca Klopper. Ia menuturkan, kasus video mesum itu telah ditangani oleh pihak kepolisian. Ia pun mengaku bahwa dirinya turut mendampingi Rebecca saat membuat laporan kepada polisi.

"Aku berterima kasih banget sama kepolisian di Mabes Polri khususnya di cyber karena pada saat aku dan Rebecca membuat laporan dan saat itu kuasa hukumnya Bang Ramzi," kata Marissya Icha, dikutip laman gosip Rumpi_asiik.

Menurut Marissya Icha, laporan itu sebenernya sudah ia layangkan tiga bulan sebelum video syur berdurasi 47 detik itu viral. Dan kini, kata Marissya Icha, pihak kepolisian telah menetapkan dua orang sebegai tersangka dimana satu orang diantaranya sudah ditahan.

"Dari pihak cyber itu sangat cepat sekali menanggapinya, saya buat laporan satu bulan, orangnya sudah ditahan, dua orang ditangkap," lanjut Icha.

Fakta lain yang juga cukup mengejutkan bahwa Marissya Icha mengakui adanya keterlibatan mantan kekasih Rebecca Klopper. Meski tak disebut dengan jelas, sosok mantan kekasih Rebecca Klopper itu diduga adalah Rizky Pahlevi.

"Termasuk mantan Rebecca juga dipanggil," bebernya.

Marissya Icha membeberkan bahwa mantan kekasih Rebecca itu dipanggil kepolisian lantatan kerap mengancam Rebecca usai hubungan asmara mereka berakhir. Sosok pria itu, kata Marissya Icha, kerap meminta agar hubungan asmaranya terjalin kembali.

"Mantannya itu sering sekali mengancam Rebecca. Iya, jadi saat ini Rebecca melaporkan kembali sebagai korban dan pada saat itu Rebecca masih di bawah umur," pungkasnya.