Sebut-sebut Nama Anies Baswedan di Polemik Sapi Kurban, Dewi Perssik Beri Klarifikan
- viva.co.id
VIVA Jabar – Polemik Sapi Kurban Dewi Perssik baru-baru ini tersiar gencar di berbagai media pemberitaan. Hal yang tak diduga, nama bakal calon Presiden Anies Baswedan juga terseret dalam polemik sapi kurban Dewi Perssik yang diduga tidak diterima oleh Malkan selaku ketua RT 06/RW 04 Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan itu.
Perempuan yang akrab disapa Depe itupun memberi klarifikasi bahwa ia tidak pernah ada niatan untuk mengaitkan masalah politik dengan polemik dirinya dengan Malkan perihal masalah sapi kurban.
“Ketika itu live dan akhirnya saya memberikan caption karena di situ banyak sekali yang berkomentar tentang politik-politik,” ungkap Dewi Perssik saat ditemui awak media di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis, 29 Juni 2023.
Depe menuturkan, nama Anies Baswedan itu muncul hanya sebagai respon kepada netizen karena banyak yang menyinggung soal politik saat ia melakukan live streaming. Pedangdut berusia 37 tahun itupun mengakui bahwa Anies Baswedan memang tetangganya.
“Loh, saya kan memang benar bertetangga (dengan Anies Baswedan). Saya tulis di sini (keterangan unggahan Instagram) seperti ini, ‘Apa karena bertetangga sama Pak Anies Baswedan?’ gitu doang,” terang Dewi.
“Terus, banyak di situ bertebaran dan lain-lain tentang politik, jadi saya bingung gitu loh, politik apa? Mungkin tanya sama warga, enggak ada politik-politik dan enggak menyebutkan nama kubu siapa pun. Di kami itu enggak ada,” sambungnya.
Sementara di sisi lain, Malkan selaku ketua RT setempat menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan penolakan sapi kurban Dewi Perssik. Ia juga mengatakan tidak ada niat untuk menghubungkan polemik kurban itu dengan politik.
“Ya itu, justru itu saya enggak pernah kaitkan politik. Kalau bahasa saya, jin ifrit pun kasih sapi ke sini, saya potong,” jelas Malkan.
Sebagai informasi, Dewi Perssik dan Malkan sudah menggelar mediasi di Masjid Babul Khoirot, Cilandak Barat dalam rangka membahas polemik penolakan hewan kurban.
Namun, mediasi tersebut menemui jalan buntu. Keduanya tidak menemukan titik terang.