Studi 2023: Usia Anak Paling Dominan Terserang Pneumonia, Kenali Gejalanya
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Kasus Penyakit Pneumonia masih menjadi pokok perhatian dan fokus program pemerintah. Terlebih, dengan situasi kualitas udara di sejumlah perkotaan di Indonesia sempat memburuk dan menimbulkan potensi kasus-kasus baru akibat Pneumonia.
Sebagaimana diketahui, penyakit Pneumonia bersifat kritis karena berisiko memicu peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru.
Pneumonia seringkali disebabkan oleh bakteri, yang akan bereaksi ketika terkena infeksi virus tertentu seperti demam atau flu.
Beberapa faktor lain juga dapat memicu tingkat kronis penyakit ini, seperti riwayat perokok aktif dan pasif, paparan polusi udara, dan lainnya.
Penyakit ini mayoritas menyerang balita. Dalam catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), risiko kematian di kalangan balita yang terpapar penyakit ini, mencapai 14 persen pada 2019.
Merujuk hasil laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada April 2023, pneumonia termasuk dalam daftar 10 penyakit dengan jumlah kasus terbesar.