Tips Jadikan Nasi Putih Tetap Bergizi
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Masyarakat pada umumnya berasumsi, makan tanpa nasi rasanya tak lengkap atau belum sempurna. Sekalipun dalam sehari sudah konsumsi makanan mengandung serat tinggi, tapi dominan masyarakat bilang 'belum makan' karena serat itu bukan dari nasi.
Oleh karena itu, tak heran bila nasi merupakan jenis makanan wajib yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Indonesia agar memberi rasa kenyang dan nikmat sekaligus.
Sayangnya, masyarakat tak menyadari bahwa mengonsumsi nasi putih sebenarnya minim serat. Hal ini sebagaimana dikatakan salah seorang dokter spesialis gizi klinik.
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Diana Suganda mengatakan, beras pada bentuk awalnya setelah dipanen dari padi, memiliki warna yang kusam dan jauh dari persepsi 'bersih'. Namun rupanya, di situlah tempat serat dan vitaminnya terbentuk.
"Warnanya broken white pada padi. Jadi selaputnya masih banyak. Makin digiling, selaput airnya makin habis sehingga vitamin b berkurang, serat juga berkurang. Nasi yang putih banget juga khawatir campur pemutih," tuturnya dalam acara Hidup Sehat tvOne, dilansir dari viva.co.id
Dikatakannya, nutrisi yang hilang dari selaput tersebut, berupa serat yang cukup banyak. Serat yang berkurang otomatis meningkatkan indeks glikemik yang berisiko memicu penambahan gula dalam darah. Serta, vitamin B pun hilang yang sebenarnya bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah
"Kalau untuk nasi putih yang dingin atau hangat, kalorinya sama aja. Tapi kalau mau tambah serat, nggak semua orang suka nasi merah. Nah, jadi bisa tambah serat di nasi putih dengan agar-agar," tuturnya.