Dihubungi Menkopolhukam, Ketua KPK Sebut Tidak Tahu Soal Harta Tak Wajar Rafael Alun

Mahfud MD
Sumber :
  • Youtube Kemenko Polhukam

Jabar – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sempat dihubungi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terkait perkara harta tak wajar Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satriyo yang menganiaya Cristalino David Ozora.

Pengacara Sebut Sekda Bandung Dipanggil Penyidik KPK Sebagai Tersangka Kasus Korupsi CCTV

Pada awalnya, Mahfud menerangkan perihal harta tak wajar Rafael Alun. Kemudian pria berdarah Madura itu menanyakan pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal kebenaran kekayaan ayah Mario Dandy itu.

"Terus ditunjukkan surat tahun 2013 kepada KPK, bukan kepada menteri keuangan. Ada suratnya, 'sudah dilaporkan pak bahwa ini agaknya kurang beres orangnya', 2013 surat itu disampaikan ke KPK," ujar Mahfud di Kementerian Keuangan, Sabtu 11 Maret 2023.

KPK akan Panggil Tersangka Baru Kasus Korupsi CCTV dalam Proyek Bandung Smart City

Kemudian, Mahfud mencoba komunikasi dengan Pimpinan KPK, Firli Bahuri. Awalnya, Ketua Lembaga Anti Rasuah itu tidak tahu tentang kejanggalan harta kekayaan Rafael Alun tersebut.

"Saya sampaikan ke Pak Firli, 'Pak Firli kok ini ada belum ditindaklanjuti?' Pak Firli bilang 'wah saya belum tahu bos'. Sesudah itu saya kirim surat ini buktinya bahwa sudah masuk surat ke KPK," kata Mahfud.

KPK Kembangkan Penyidikan Kasus Korupsi CCTV, Sekda Bandung Disebut Jadi Tersangka Baru

"Maka terus dipanggil kan, karena surat saya itu dan teriakan publik. Rp 56 miliar kekayaan tidak wajar. Sesudah diperiksa ulang semua transaksinya itu. Itu ada Rp 500 miliar yang terkait dengan dia," tambah Mahfud.

Sebelumnya diberitakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan baru tentang aset berupa uang yang diduga dimiliki mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Halaman Selanjutnya
img_title