Ekuador Nyatakan Keadaan Darurat Setelah Capres Dibunuh, Kini 6 Orang Telah Ditangkap

Ilustrasi pistol
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar Pada Kamis, 10 Agustus 2023, Ekuador mengumumkan status darurat dan meminta bantuan dari FBI dalam penyelidikan pembunuhan yang kejam terhadap seorang calon presiden setelah melakukan kampanye.  

Masa Tenang Pilkada, Sanksi Berat Jika Masih Melakukan Kampanye

Kematian seorang capres di Ekuador menyoroti kemunduran negara itu, yang dulunya damai menjadi sarang kekerasan perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir.

Polisi mengatakan enam warga Kolombia telah ditangkap dalam pembunuhan Fernando Villavicencio, seorang jurnalis berusia 59 tahun dan pejuang antikorupsi yang ditembak mati saat ia meninggalkan rapat umum kampanye, di ibu kota Quito, pada Rabu malam, 9 Agustus 2023.

Hot News! 6 Artis Indonesia Terjerat Kasus Narkoba, Ini Daftarnya

Penyerang lain, yang juga warga Kolombia, ditembak mati oleh petugas keamanan, kata pihak berwenang.

Melansir dari The Sundaily, Jumat, 11 Agustus 2023, Menteri Dalam Negeri Ekuador, Juan Zapata mengatakan para penyerang itu adalah kelompok kejahatan terorganisir, tanpa menyebutkan kelompok tertentu.  

Satuan Reserse Narkoba Polres Subang Ungkap 6 Kasus Peredaran Narkoba

Warga yang terkejut atas insiden penembakan itu mengungkapkan rasa frustrasi mereka dengan kekerasan yang berkembang di negara Amerika Selatan, yang tingkat pembunuhannya melonjak ketika geng-geng narkoba mengobarkan perang berdarah.

Ibu rumah tangga Ruth Flores, mengatakan bahwa orang-orang marah atas pembunuhan seorang capres, yang dilihatnya sebagai harapan akan kejujuran di negara itu.

Halaman Selanjutnya
img_title