Resmi, Pemkab Bandung Mulai Pembangunan RSUD Bojongsoang

Acara peletakan batu pertama RSUD Bojongsoang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Pemerintah Kabupaten Bandung secara resmi melakukan ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bedas Bojongsoang.

Dinilai Berprestasi, Bupati Bandung Didorong Kembali Maju di Pilkada 2024

RSUD yang kini sedang dimulai pembangunannya tersebut berlokasi di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Rabu, 13 September 2023.

Kegiatan peletakan batu pertama yang dihadiri langsung oleh Bupati Dadang Supriatna tersebut, menandai dimulainya pembangunan RSUD Bedas Bojongsoang. Rencananya, rumah sakit yang berdiri pada lahan lebih dari 1 hektare tersebut diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 31 miliar.

Hasil Rekapitulasi KPU, PKB Jadi Penguasa Baru di Kabupaten Bandung

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan pembangunan rumah sakit tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, ia berharap kehadiran RSUD Bedas Bojongsoang tersebut dapat lebih mendekatkan masyarakat Bojongsoang dan sekitarnya dalam memperoleh pelayanan kesehatan.

Ia mengaku sangat bersyukur karena salah satu mimpinya yakni ingin membangun sebuah rumah sakit megah di kampung halamannya di Desa Tegalluar bisa terwujud setelah dirinya menjadi Bupati Bandung.

Pemkab Bandung Dapat Alokasi Formasi PPPK Sebanyak 2.009, Begini Kata Bupati Dadang Supriatna

Dadang berharap rumah sakit tersebut bisa bermanfaat sekaligus dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Acara peletakan batu pertama RSUD Bojongsoang

Photo :
  • Istimewa

"Ini kampung halaman saya. Alhamdulillah mimpi saya yang dulu ingin membangun rumah sakit di desa ini sekarang bisa terwujud. Rumah sakit ini saya persembahkan bagi masyarakat Bojongsoang dan sekitarnya," tutur Dadang di sela-sela acara peletakan batu pertama RSUD Bedas Bojongsoang pada Rabu, 13 September 2023.

Sambil berkaca-kaca, ia mengingat kenangan ketika dirinya menjabat Kepala Desa Tegalluar saat berusia 26 tahun. Menurutnya, dahulu masyarakat di wilayah Bojongsoang terutama Tegalluar seringkali kesulitan ketika hendak membawa masyarakat yang sakit dan harus dirawat.

Pria yang akrab disapa Kang DS itu menyebut beberapa tahun lalu masyarakat yang sakit paling dekat harus dibawa ke RSUD Al Ihsan Baleendah atau ke RSUD Hasan Sadikin Bandung.

Oleh karena itu, ia mengaku bangga saat ini dapat merealisasikan pembangunan rumah sakit di Bojongsoang. 

"Ini adalah mimpi saya ketika dulu menjadi kepala desa Tegalluar. Dulu saya punya mimpi ingin memuliakan ulama, ingin punya anak seorang dokter dan ingin membangun rumah sakit di Tegalluar. Alhamdulillah sekarang semuanya bisa terwujud setelah saya jadi Bupati," ujar Kang DS.

RSUD Bedas Bojongsoang merupakan rumah sakit keempat yang telah dibangun Bupati Bandung Dadang Supriatna selama dua tahun dirinya menjabat Bupati Bandung.

Sebelumnya, Bupati Bandung telah membangun dan meresmikan dua RSUD yakni RSUD Bedas Kertasari dan RSUD Bedas Cimaung. Selain itu, saat ini tengah dibangun RSUD Bedas Banjaran. Dan awal tahun 2024, juga akan dibangun RSUD Bedas Pacira.

Bupati menegaskan pembangunan RSUD Bedas Bojongsoang tersebut merupakan komitmennya terhadap masyarakat Kabupaten Bandung untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh elemen masyarakat.

Hal itu pun sesuai dengan misi dan janji politik Bupati Bandung Dadang Supriatna yakni menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta merata.

"Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan dasar yang wajib diberikan pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami Pemkab Bandung akan terus berkomitmen serta menaruh perhatian besar kepada sektor kesehatan masyarakat," kata Dadang.

Melalui kehadiran lima RSUD tersebut, Dadang Supriatna berharap masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama pasien rujukan dari puskesmas. Sehingga, angka kematian pasien akibat jauhnya akses kesehatan dapat ditekan.

Dengan adanya pembangunan fasilitas kesehatan itu, Bupati DS juga berharap indeks kesehatan Kabupaten Bandung akan terus meningkat, sehingga berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung.