dr. Djaja Sebut Tidak Ada Autopsi pada Jenazah Mirna, Prof. Eddy: Itu Hoax

Ahli hukum Prof. Edward Omar Sharif Hiarej
Sumber :
  • intipseleb.com

VIVA Jabar – Gencarnya perbincangan terkait kasus kopi sianida yang menegaskan Wayan Mirna Salihin memantik berbagai pihak untuk angkat bicara sesuai persepsi dan versi masing-masing. Tak terkecuali ahli forensik dr. Djaja Surya Atmaja yang menyebut tidak ada kandungan sianida dalam tubuh Mirna.

Edi Minta Maaf ke Otto Hasibuan dan Buka Barang Bukti Baru Berupa Video Rekaman

Namun, statement dr. Djaja tersebut dipatahkan oleh ahli hukum pidana yakni Prof. Edwar Omar Sharif Hiariej atau Prof. Eddy yang sempat menjadi saksi ahli dalam kasus kopi sianida Mirna pada tahun 2016 silam.

Menurut Prof. Eddy, statement dr. Djaja tidak sepenuhnya benar, sebab ia tidak melakukan autopsi. Dikatakannya, pihak yang tidak melakukan autopsi kemudian berbicara soal hasil autopsi sama saja seperti orang bicara di pinggir jalan yang tak memiliki dasar.

Prof Eddy Jadi Tersangka Kasus Suap, Netizen: Karma Jessica Wongso

“Tapi kan dr. Djaja tidak melakukan autopsi. Kalau nilai pembuktian orang tidak melakukan autopsi, lalu dia bicara itu tidak beda dengan orang yang ngomong sembarangan di pinggir jalan,” tegasnya seperti dikutip VIVA.co.id dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Diketahui dalam hasil autopsi yang pernah dilakukan pada 2016 silam, rupanya tidak ditemukan adanya kandungan sianida dalam tubuh Mirna selang 70 menit kematiannya. Anehnya secara tiba-tiba dalam waktu tiga hari setelah kematiannya, kandungan sianida sebesar 0,02 mg tiba-tiba ditemukan dalam lambung Mirna Salihin.

Pendeta Sebut Mirna Kurang Harmonis dengan Edi Darmawan

Selanjutnya, Prof. Eddy mengatakan narasi yang menyebut tidak ada autopsi terhadap jenazah Mirna adalah hoax alias berita bohong. Sebab, autopsi sudah dilakukan. Hanya saja, menurut Prof. Eddy, autopsi itu dilakukan hanya pada sebagian tubuh Mirna karena zat sianida sudah ditemukan.

"Bahwa (narasi) tidak ada autopsi itu hoax. (Autopsi dilakukan sebagian) karena sudah ditemukan sianida itu di lambung. Kan diambil sampelnya yang 0,2 itu," terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title