Edi Akui Punya Kapal Besar saat Beredar Keterangan dr.Djaja Tentang Fumigasi, Berhubungan?

Kasus 'Kopi Sianida', Ayah Mendiang Mirna (Edi Darmawan Salihin)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Dua sosok di balik tragedi maut kasus 'Kopi Sianida', menjadi perbincangan hangat publik. Kedua sosok itu ialah Ahli Forensik (dr. Djaja Surta Atmadja) dan Ayah Korban (Edi Darmawan Salihin).

Berpotensi Merusak Kapal, Ratusan Nelayan Subang Minta Pengerukan Sedimentasi

Kedua sosok ini disorot dalam perbincangan media sosial karena netizen 'seakan' menemukan 'benang merah' tentang asal muasal racun sianida yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin pada 6 Januari 2016 silam.

Pada suatu kesempatan, dr. Djaja selaku dokter Ahli di bidang forensik yang sempat menangani mayat Mirna menyatakan bahwa sianida kerap digunakan untuk proses fumigasi kapal

Kasus Hoax Klinik Kemalingan, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi oleh LSM

Menurutnya, setiap orang yang berhubungan dengan fumigasi kapal pasti akan memiliki racun sianida.

Aden Wong Buka Suara, Tisya Erni Bukan Pelakor tapi Penolong

Hal itu diungkapkan dr. Djaja saat menjadi bintang tamu di podcast Richard Lee. Pada awalnya, dokter kecantikan ini penasaran cara mendapatkan racun sianida. 

Dr. Djaja Surya Atmadja kemudian menjelaskan sianida biasanya dipakai untuk fumigasi kapal. Fumigasi kapal tersebut adalah tindakan karantina untuk tumbuhan. Biasanya tindakan ini dilakukan di dalam ruangan yang kedap gas pada suhu dan tekanan tertentu.

Halaman Selanjutnya
img_title