4 Alasan Prof Eddy Menduga Kuat Jessica Pelaku Utama Kematian Mirna
- Screenshot berita VivaNews
Prof Eddy Hiariej berujar bahwa Jessica mungkin tidak tampak secara langsung menuangkan racun sianida ke kopi Mirna.
Namun, bukti yang disebut sebagai direct evidence (saksi mata) tidak menjadi satu-satunya bukti kuat dalam persidangan.
"Tapi ada 6 bukti lainnya, yang namanya saksi mata ini hanya satu per tujuh, masih ada testimonium evidence termasuk di dalam scientific evidence, terus ada substitute evidence, documentary evidence, sampai demonstrative evidence, lalu yang terakhir real or physical evidence yang masuk dalam hard evidence," ungkapnya.
2. Autopsi Jenazah Mirna
Prof Eddy kemudian menjelaskan bahwa jenazah Mirna Salihin diautopsi untuk mengetahui kadar racun sianida dalam tubuhnya.
Hal ini dijelaskan Prof Eddy supaya masyarakat tidak terbuai dengan kabar simpang siur mengenai tidak adanya autopsi terhadap Mirna.
"Jadi Mirna itu diautopsi pada tanggal 10 Januari 2016, 3 hari setelah kematian itu, bahwa tidak seluruh sampel diambil dari tubuhnya, ya itu benar, karena sudah terbukti dari awal (ada sianida di tubuh Mirna)," ungkap Prof. Eddy.