Saling Sanggah: JPU Bantah dr.Djaja soal Warna Wajah Mirna, Kuasa Hukum Buka Suara

Kasus 'Kopi Sianida', Pengacara Jessica Kumala Wongso (Otto Hasibuan)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Seperti diketahui, dalam keterangannya di podcast bersama dr. Richard Lee, Djaja sempat menyebutkan bahwa tanda-tanda seseorang terkena racun sianida tidak ditemukan pada jasad Mirna. Wajah Mirna berwarna biru, bukan merah ceri.

Update Kasus Vina: KDM Dampingi Otto Hasibuan Hadiri Sidang PK, Keluarga Terpidana Punya Harapan

"Saya periksa, luka-luka tidak ada. Karena ada selentingan sianida saya liat mukanya. Orang keracunan sianida salah satu tanda utamanya adalah bikin merah mukanya lebam merah terang. Ini lebam mayatnya biru semua biru jadi enggak cocok," jelasnya. 

Atas keterangan dr. Djaja di Podcast Richard Lee, lantas mengundang kritik dari JPU (Shandy Handika) dan Wamenkumham (Prof. Eddy). Keduanya mengkritik dr. Djaja saat menjadi narasumber di program podcast Denny Sumargo, beberapa hari yang lalu. 

Cara Dedi Mulyadi Bantu Ungkap Kasus Vina Cirebon Dipuji Pengacara Otto Hasibuan

Kasus

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Shandy membantahnya dengan bukti-bukti persidangan. Menurut Shandy, bukti perkara itu ada dalam keterangan yang disampaikan salah satu saksi yang bernama Amelia. 

Kasus Hoax Klinik Kemalingan, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi oleh LSM

Amelia ini, kata Dia, merupakan dokter atau salah satu staf di rumah sakit dimana jasad Mirna disemayamkan. Dan keterangan Amelia tertulis dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Amelia dengan jelas menyebutkan, wajah jasad Mirna berwarna merah ceri.

"Saya liat di berkas perkara ada saksi namanya Amelia itu BAP-nya dibacakan dan dia itu kalo gak salah sebagai dokter atau staf di rumah sakit, melihat bahwa pada saat dia melihat mayat Mirna itu mukanya cherry red sebenernya,” ungkap Shandy Handika dalam tayangan YouTube Denny Sumargo.

Halaman Selanjutnya
img_title