Akhirnya Otto Hasibuan Bongkar Alasan Mau Tangani Jessica Tanpa Bayaran

Kasus 'Kopi Sianida', Pengacara Jessica Kumala Wongso (Otto Hasibuan)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Salah satu imbas dirilisnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso adalah adanya tudingan bahwa pengacara Otto Hasibuan memeras uang keluarga Jessica Wongso selama menangani kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin itu.

Cara Dedi Mulyadi Bantu Ungkap Kasus Vina Cirebon Dipuji Pengacara Otto Hasibuan

Tetapi, dengan tegas kuasa hukum Jessica Wongso itu membantah tudingan tersebut. Mertua Jessica Milla itu justru mengaku dirinya tidak dibayar selama menangani kasus Jessica.

Hal itu Ia ungkapkan di dalam podcast Dokter Richard Lee di akun Youtube dr. Richard Lee, MARS pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Baru Jadi Komisaris Sebuah Perusahaan, dr. Richard Lee Siapkan THR Pilihan Juta

“Bang Oto gak dibayar?” tanya dr. Richard.

“Saya gak dibayar,” tegas Otto Menjawab.

Balas Dendam, dr. Richard Lee Beli Perusahaan dengan Harga Fantastis

Tak cukup sampai disitu, dokter yang fokus pada pelayanan kecantikan itu kembali melayangkan pertanyaan kenapa Otto mau menangani kasus kopi sianida itu tanpa dibayar. Otto pun menjawabnya dengan bijak.

Kasus

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

“Begini ya, hidup ini kan. Tuhan sudah baik sama saya, jadi kalo Tuhan sudah berikan kita baik, maka kita juga harus berbuat baik kepada orang,” ujar Otto.

“Saya yang menggagasi juga di Peradi PBH, Pusat Bantuan Hukum Peradi yang Pro bono, saya pendirinya. Di mana waktu saya pertama, saya mewajibkan seluruh advokat Indonesia wajib memberikan bantuan Pro Bono pada orang-orang yang tidak mampu, yang membutuhkan pembelaan, baik tidak mampu secara ekonomi maupun tidak mampu secara politik, maupun kekuasaan dan sebagainya. Dan itu sampai sekarang itu, pihak PBH kita sudah ratusan tempatnya,” jelasnya.

Ia juga mengungkap bahwa Advodkat harus memberikan akse bagi masyarakat untuk memperoleh keadilan.

“Bagi orang-orang asing juga kita wajibkan seperti itu juga, karena advodkat itu, itu ciri khasnya. Perjuangan seorang advodkat itu adalah akses to justice. Kita harus bisa memberikan akses bagi masyarakat yang tidak mampu atau pada umumnya kepada keadilan,” ungkapnya.

“Nah, walaupun saya tidak bekerja di kantor bantuan hukum umpamanya, saya di kantor saya pun banyak juga yang saya berikan secara pro bono. Enggak perlu saya harus buka kantor LBH, Enggak. Bagi yang mampu bisa besar, mungkin lebih besar subsidi silang lah,” pungkasnya menjawab mengenai dirinya tak dibayar saat menangani kasus Jessica.