Kawal Kasus Penipuan Berkedok Arisan Bodong, Unisba Buka Posko Pengaduan Korban

Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA JabarKasus penipuan berkedok arisan bodoh yang menjerat mahasiswi Universitas Islam Bandung (Unisba) sebagai teduga pelaku, membuat kampus Islam di Bandung itu sigap mengambil langkah.

Mediasi Buntu, 2 Mahasiswa Unisba Lapor Polisi Terkait Penipuan Berkedok Arisan

Kini, Unisba membuka posko pengaduan korban penipuan arisan tersebut. Posko pengaduan itu tidak hanya diperuntukkan kepada mahasiswa atau civitas akademika Unisba yang menjadi korban, tapi juga dibuka untuk umum.

"Kami juga membuka posko pengaduan bagi semua korban arisan ini," kata ketua Pusat Bantuan dan Konsultasi Hukum (PBKH) Unisba, Iman Sunendar, Kamis 9 November 2023.

Bukan Sepasang Kekasih, Rektor Unisba Sebut Terduga Pelaku Arisan Bodong JZF dan AF Adalah Pasutri

Iman Sunendar mengatakan hingga saat ini sudah ada 28 mahasiswa Unisba yang mengadu sebagai korban. Tak hanya dari lingkungan Unisba, beberapa mahasiswa dari kampus lain juga sudah ada yang mengadukan diri sebagai korban penipuan arisan tersebut.

"Kebetulan pada pertemuan tadi pagi bukan hanya dihadiri dari kalangan Unisba saja, tapi ada juga dari Uninus, Unikom jadi di luar Unisba juga," ungkapnya.

Unisba Beri Bantuan Pendampingan Hukum ke Polisi bagi Mahasiwa Korban Penipuan Berkedok Arisan

Selanjutnya, Iman tidak memungkiri adanya kemungkinan kasus penipuan itu akan berlanjut ke ranah hukum. Sebab, menurutnya terduga pelaku yakni JZF tidak menunjukkan iktikad baik untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Dikatakannya, pihak JZF tidak menghadiri undangan Unisba untuk melakukan penyelesaian kasus penipuan berkedok arisan bodong itu.

"Tadi pagi Saya juga bertemu dengan korban-korban termasuk juga yang membuat laporan pengaduan (ke polisi) dan mereka semuanya sepakat untuk maju ke laporan pengaduan," pungkasnya," pungkasnya.