Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Kepala KUA Sukaresmi Angkat Bicara

Ilustrasi Pernikahan Sesama Jenis
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA Jabar – Pernikahan tak lazim terjadi di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, pernikahan tersebut bukanlah antara laki-laki dan perempuan, tapi antara perempuan dan perempuan alias sesama jenis.

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Perempuan Ternyata Tertipu

Pernikahan sesama jenis itu sudah terjadi, bahkan kedua mempelai sudah mengarungi rumah tangga selama kurang lebih satu pekan hingga akhirnya terbongkar.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukaresmi, Dadang Abdullah pun angkat bicara. Ia menuturkan bahwa pernikahan antara CH (mempelai perempuan) dan AD atau Adhiyat (mempelai pria) berlangsung meriah sebagaimana layaknya pernikahan pada umumnya di rumah CH pada akhir November 2023 lalu.

Ditolak Tiga Kali, Pelaku Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Janjikan KUA Hadiah Bila Dinikahkan

Pernikahan sesama jenis di Cianjur

Photo :
  • Berbagai Sumber

"Nikahnya akhir November 2023 di rumah mempelai perempuan. Tapi pernikahannya secara siri, tanpa diketahui oleh pihak KUA," kata dia, Sabtu (9/12/2023).

Kronologi Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Sudah Ditolak Pihak Desa Tapi Tetap Berlangsung

Menurut Dadang, penyamaran AD terungkap beberapa hari setelah pernikahan dilaksanakan tepatnya pada hari Ahad (3/12/2023) lalu.

"Terungkapnya hari Minggu lalu oleh warga di tempat tinggal mempelai perempuannya," kata dia.

Dadang menyebut terbongkarnya penyamaran AD alias Adhiyat itu berawal dari kecurigaan warga. Pasalnya fisik dari AD yang tampak seperti seorang wanita.

"Sempat kan datang ke KUA, tapi karena tidak bawa identitas jadi pulang lagi. Sekilas seperti lelaki, dengan penampilan laki-laki. Tapi kalau warga kan setiap hari melihat. Jadi mulai curiga, setelah itu dipastikan dengan juga menanyakan kartu identitas. Dari situ baru terungkap kalau AD ini perempuan bukan laki-laki," kata dia.

Dadang Abdullah mengungkapkan terbongkarnya penyamaran AD membuat heboh warga lantaran menjadi pernikahan sesama jenis.

"Warga sempat heboh. Namun kami langsung beri pembinaan, agar kejadian pernikahan sesama jenis tidak terulang lagi," tuturnya.