Baru Dilantik, Menteri Luar Negeri Israel Langsung Hebohkan Dunia: Perang Dunia III Sudah Dimulai!

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.
Sumber :

Jabar – Menteri Luar Negeri Israel yang baru, Israel Katz, menggebrak dunia dengan pernyataannya yang mengklaim bahwa negaranya sedang berada di tengah-tengah Perang Dunia III melawan Islam radikal yang dipimpin Iran. Apa alasan di balik pernyataan kontroversial ini?

Buntut Bentrokan Suporter Israel-Prancis Pecah di Stade de France, Antisemitisme Kembali Mencuat

Dalam upacara pelantikan di Yerusalem, Katz mengatakan bahwa ia bertekad untuk menggulingkan Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza, dan menuduh Iran sedang mengembangkan senjata nuklir secara diam-diam.

Katz juga menyebut bahwa Iran telah menjalar ke Eropa dengan tentakelnya, dan mengancam kepentingan Israel di kawasan.

Keji! Israel Kembali Serang Kamp Pengungsian, Total Korban Jiwa Tewas Bertambah Menjadi 43.799

Tentara Wanita Israel

Photo :
  • screenshoot berita VivaNews

"Kita sedang melalui saat-saat yang penuh tantangan, dipenuhi dengan harapan dalam memobilisasi seluruh negara,” kata Katz, yang menggantikan Eli Cohen sebagai menteri luar negeri berdasarkan perjanjian rotasi mereka.

Berita Terkini! Pemimpin Nomor Dua Hamas Mohammed Deif, Dikonfirmasi Tewas

"Hal pertama, prioritas utama saya adalah aktivitas kantor ini untuk memulangkan para sandera,” tambahnya, mengacu pada sandera Israel yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober, dikutip dari VIVA Grup pada Selasa, 9 Januari 2024.

Katz tidak menjelaskan bagaimana ia akan mencapai tujuan tersebut tanpa mengorbankan tujuan lainnya, yaitu melenyapkan Hamas.

Ia juga tidak memberikan bukti atas tuduhannya bahwa Iran sedang membuat senjata nuklir.

"Front yang dibangun Iran di kawasan ini tidak hanya melawan Israel dan kepentingannya; ini adalah perang dunia ketiga dengan alat yang ada saat ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa Israel berada di garis depan perang dunia tersebut.

Katz juga menegaskan bahwa ia akan berjuang untuk mempertahankan legitimasi internasional Israel untuk melawan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, dua kelompok yang didukung Iran.

Pernyataan Katz ini menuai reaksi keras dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

Beberapa menganggapnya sebagai provokasi yang berbahaya, sementara yang lain menganggapnya sebagai realitas yang harus dihadapi