Acungkan Pedang, Habib Bahar Ancam Pemerintah Bila Tak Bubarkan Ormas Pimpinan Andy Rompas
- viva.co.id
VIVA Jabar – Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Habib Bahar kembali menjadi sorotan publik. Pendakwah tersebut terlihat perselisihan dengan panglima Manguni Makasiouw, Andy Rompas bahkan keduanya saling sindir di media sosial.
Hal tersebut merupakan buntut dari kerusuhan antara Barisan Solidaritas Muslim (BSM) yang dipimpin Habib Bahar dengan laskar Manguni Makasiouw pimpinan Andy Rompas di Bitung, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.
Melalui sebuah video yang diunggah ke YouTube pribadinya, pria berambut pirang tersebut dengan tegas meminta pihak kepolisian membubarkan Manguni Makasiouw karena telah berbuat anarkis saat aksi bela Palestina kala itu.
Dilansir dari viva.co.id, Habib Bahar menyampaikan hal tersebut saat berceramah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada Kamis, 29 November 2023 lalu.
Kala itu, Habib Bahar tampak mengenakan pakaian adat khas Melayu. Di sisi kirinya, terlihat polisi dan para tokoh adat Sambar. Namun, dengan berani Habib Bahar mengacungkan pedang dan meminta agar kelompok yang dipimpin Andy Rompas itu dibubarkan.
"Mereka (Manguni) membakar bendera lailahaillallah, menghancurkan ambulans yang di dalamnya terdapat anak kecil dan terdapat kaum perempuan. Saya tanya ini perbuatan bejat atau tidak? Lawan atau biarkan," ucapnya dikutip pada Jum'at, 26 Januari 2024.
Tak cukup sampai di situ, Habib Bahar juga mengancam apabila pemerintah tidak kunjung membubarkan Laskar Manguni Makasiouw maka ia dan jamaahnya yang akan turun tangan.
“Kalau pemerintah tidak bubarkan, maka demi Allah, kami yang akan membubarkan,” kata dia.
“Makanya saya sampaikan kepada pihak kepolisian Mabes Polri, khususnya Polda Sulut untuk usut ini kasus sampai tuntas,” sambungnya.
Dengan berapi-api, Habib Bahar mampu membakar semangat jamaah yang hadir dan turut memberi dukungan terhadap Habib Bahar.
"Merdeka, merdeka, merdeka. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Kalau lidah tidak didengar maka pedang yang akan bicara," tegas Bahar sambil menghunuskan pedang yang dibawanya itu.