TKN Prabowo-Gibran Endus Kecurangan, Bappilu Gerindra Jabar Minta Bawaslu Gerak Cepat
- Istimewa
VIVA Jabar – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengklaim menemukan ketidaknetralan penyelenggara pemilu di Jawa Timur (Jatim) dan perusakan kertas suara dengan paku di Jawa Barat (Jabar).
Ketua Pemenangan Prabowo-Gibran Jawa Barat, Aries Marsudiyanto meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) gerak cepat memproses dugaan kecurangan tersebut.
"Kalau ada temuan kecurangan baik di dalam negeri maupun luar negeri, kita mengimbau Bawaslu untuk cepatnya menyikapinya," kata
Aries kepada wartawan usai menghadiri 'Dialog Keumatan Partai Gelora di Depok, Minggu (28/1/204).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Jabar itu mengatakan, bahwa Pemilu 2024 harus dipastikan berjalan dengan jujur dan adil (jurdil).
"Bagaimana pun juga Pemilu itu tidak bisa dicederai oleh siapapun, oleh karena itu Bawaslu harus gerak cepat dan cermat jika mendengar adanya pelanggaran pemilu," ujarnya.
Lebih lanjut, Aries mengatakan, bahwa Partai Gerindra menekankan kepada seluruh para calon legislatif mulai dari tingkat Kabupaten dan Provinsi hingga Pusar untuk tidak curang dalam melakukan kampanye ataupun merebut kemenangan.
Terlebih lagi, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto juga mewanti-wanti agar transparan dan jurdil melakukan kampanye. Dengan kata lain tidak boleh curang.
"Kami dari Partai Gerindra memberikan penekanan kepada seluruh caleg tidak ada yang berbuat untuk mencederai pemilu ini, semuanya harus jujur, adil dan transparan kepada anak bangsa," tuturnya.
"Sebagaimana pesan Pak Prabowo kepada kita jangan cederai pemilu, Pak Prabowo selalu berpesan kepada kita junjung sportifitas rebut hati rakyat dengan cara yang benar sehingga menemukan pemimpin yang benar-benar diinginkan rakyatnya," pungkas Ari.
Sebelumnya, Wakil Komandan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman mengklaim menemukan bukti adanya kecuraangan berupa bentuk perusakan suara suara menggunakan paku.
“Caranya dengan merusak surat (suara) tersebut adalah dengan menggunakan paku saat penghitungan hasil pemilihan di TPS (Tempat Pemungutan Suara),” kata Habib saat konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu.
Selain itu, TKN Prabowo-Gibran juga menemukan bahwa petinggi partai politik diduga mengumpulkan penyelenggara pemilu di sebuah hotel di Jateng pada sekitar pekan ketiga Januari 2024.
“Dalam pertemuan tersebut dibahas bahwa kondisi lapangan pilpres tidak menguntungkan koalisi partai tersebut, mereka dalam posisi tertinggal dari Prabowo-Gibran,” ujar dia.
Tidak hanya untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), dugaan rencana perusakan surat suara itu disebut Habib juga dilakukan untuk Pemilu Anggota Legislatif (Pileg) DPR RI.
“Begitu juga untuk Pileg DPR RI disebutkan bahwa partai mereka dalam posisi tertinggal. Mereka mengatakan ada narasi bahwa akan melakukan kecurangan dengan cara merusak surat suara pemilih Prabowo-Gibran, DPR RI Nasdem, Gerindra, dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera),” imbuh Habib.
Habib mengaku mendapat informasi bahwa KPU Kabupaten Jember, Jatim, mengadakan Rapat Koordinasi dan Training of Trainer (ToT) kepada Petugas Pemilih Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) se Kabupaten Jember di Hotel Cempaka pada Senin, 22 Januari 2024.
“Pada acara tersebut diduga ada sejumlah penyelenggara pemilu secara terang-terangan menunjukkan gestur dan simbol dukungan kepada capres (calon presiden) tertentu. Kami mendapatkan sejumlah foto dan video terkait kasus tersebut,” katanya.
Habib lantas menayangkan bukti video yang ditemukan. Dalam video tersebut tampak orang-orang yang diduga penyelenggara pemilu berpose dengan menunjukkan jumlah jari tertentu.
“Nah ini itu dia menunjukkan gestur seperti itu. Ini PPS dan PPK. Infonya begitu ya, PPS dan PPK. Tinggal ditelusuri jabatan orang-orang ini, apakah benar penyelenggara, tapi acaranya PPS dan PPK,” katanya.