Daftar Jumlah Warisan Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia dari Masa ke Masa, Siapa Terbanyak?
- Screenshoot Berita VIVANews
VIVA Jabar – Indonesia merupakan negara dengan potensi alam yang kaya. Bahkan, saking kaya dan suburnya Indonesia pernah menyuplai kebutuhan pangan negara tetangga.
Darat dan laut Indonesia dapat menghasilkan kekayaan dan bisa menjamin keberlangsungan hidup dari generasi ke generasi.
Namun sayang, kekayaan tersebut tak mampu dikelola dengan baik, sehingga tak ayal pemerintah Indonesia dari Presiden Soekarno hingga Presiden selanjutnya perlu berutang ke negara lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Lantas, berapakah warisan utang Indonesia dari tiap-tiap Presiden? Dilansir dari sumber terpercaya, berikut daftar jumlahnya:
1. Presiden Ir. Soekarno
Soekarno memimpin Indonesia sejak tahun 1947-1967. Kepemimpinan Soekarno ini dikenal sebagai kepemimpinan bertangan besi. Namun, bukan berarti tidak luput dari utang luar negeri. Meski masih diperdebatkan, ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949 tercatat Soekarno mewarisi utang sebesar Rp.88 triliun.
2. Presiden Soeharto
Seperti diketahui, Soeharto menjadi presiden selama 31 tahun tahun sejak tahun 1967 hingga 1998. Soeharto yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan tak mampu mengurangi warisan utang luar negeri.
Saat Soeharto lengser dari jabatannya pada tahun 1998 dengan corong Reformasi, total utang luar negeri Indonesia mencapai Rp.551 triliun. Jumlah ini setara dengan 57,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat itu.
3. BJ. Habibie
Presiden BJ Habibie memimpin Indonesia pada saat Asia dilanda krisis sejak tahun 1997. Krisis yang melanda negara-negara Asia juga berdampak pada utang luar negeri Indonesia.
Pada tahun 1998 Habibie naik ke tampuk kepemimpinan. Utang luar negeri pada saat itu melonjak pesat ke angka Rp.939 triliun.
4. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Setelah BJ Habibie meletakkan jabatannya, Gus Dur naik sebagai presiden pada tahun 1999. Pada saat itu, Indonesia penuh dengan tantangan, termasuk di bidang ekonomi.
Gus Dur mewariskan utang luar negeri sebesar Rp.1.271 triliun. Jumlah ini melesat jauh dari masa kepemimpinan BJ Habibie.
5. Megawati Soekarnoputri
Saat Megawati memimpin utang pemerintah tercatat sebesar Rp 1.298 triliun, sementara PDB Rp 2.303 triliun. Sehingga rasio utang saat itu 56,5% terhadap PDB.
6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Seperti diketahui, SBY menjabat presiden selama dua periode yakni tahun 2004-2009 dan 2009-2014.
Pada akhir kepemimpinan SBY, tercatat utang luar negeri sebesar Rp.2.608,8 triliun.
7. Joko Widodo (Jokowi)
Sebagaimana SBY, Jokowi juga menjabat presiden dua periode. Selama kepemimpinan Jokowi, jumlah utang luar negeri meningkat signifikan dari kepemimpinan presiden sebelumnya.
Pada tahun 2023, utang luar negeri mencapai angka Rp.8.253 triliun. Sementara kepemimpinan Jokowi akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang.