Jadi Jurnalis 12 tahun, Lukman Pimpin PDAM Subang

Dirut Perumda TRS Lukman Nurhakim.
Sumber :

Sebelum menjadi Dirut, di tahun 2022 Lukman sebelumnya lolos seleksi menjadi Dewan Pengawas dari unsur masyarakat. Pengalamannya sebagai jurnalis dan memimpin perusahaan media, menjadi bekal bagaimana mengawasi kinerja direksi dan menjadi kepanjangan tangan kepala daerah.

Dorong Santri Lebih Kreatif, DPC FKDT Subang Gelar Porsadin ke-7

Ia menegaskan, bukan hanya karena faktor kedekatan dengan kepala daerah ia terpilih menjadi dewan pengawas maupun direktur PDAM. Tapi karena punya pemahaman manajemen perusahaan dan SDM.

Sebab, kata Lukman, saat seleksi, calon dewas maupun direksi harus memahami laporan keuangan perusahaan dan menganalisanya. Selanjutnya memiliki gagasan untuk memajukan perusahaan.

Belum Terima Rekomendasi, Mantan Wabup Subang Klaim Sudah Ada Pasangan di Pilkada 2024

Kiprahnya menjadi dewan pengawas PDAM hanya satu tahun. Saat terjadi kekosongan jabatan direktur utama, Lukman memberanikan diri ikut open bidding direktur utama.

"Alhamdulillah lolos open bidding. Pernah memimpin perusahaan dan menjadi dewan pengawas menjadi bekal. Direktur tentu tugas utamanya adalah manajerial, bukan teknis. Saya optmis, didukung tim internal yang solid PDAM Subang bisa lebih maju," kata Lukman.

95 Persen Pangkalan LPG 3KG di Subang Sudah Jalankan MAP

Lukman bercerita, meski bidang bisnis berbeda antara perusahaan media dan air, tetapi pendekatan manajemen memiliki kesamaan atau kemiripan. Pengalamannya pernah menjadi jurnalis membuat Lukman terasah memahami dan memetakan persoalan. Kemudian menentukan strategi delegasi tugas kepada team work yang tepat.

"Kita harus memahami target yang akan dicapai dan menyadari potensi SDM internal. Selain itu, perlu memilih tools atau teknologi yang tepat untuk mencapai target," urai lulusan Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina itu.

Halaman Selanjutnya
img_title