Laznas Salman ITB Target Manfaat Kurban Tersebar ke Pelosok Negeri
- Istimewa
VIVAJabar – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Rumah Amal Salman ITB menargetkan membantu lebih banyak masyarakat untuk berkurban. Ketua Layanan Kurban Rumah Amal Salman, Halinda Mulia Arti menjelaskan, pihaknya pun menargetkan manfaat kurban bisadirasakan oleh lebih dari 100.000 penerima manfaat yang ada di Indonesia hingga pelosok negeri.
“Alhamdulillah di tahun ini sebanyak 1.698 masyarakat telahberkurban melalui Rumah Amal Salman. Insya Allah kurbanakan disalurkan untuk masyarakat sekitar hingga ke pelosoknegeri, dan memang titik penyaluran hewan kurban tahun inijauh lebih banyak. Ada sekitar 141 titik lokasi penyaluran,” ujar Halinda di Masjid Salman ITB, Senin, 17 Juni2024.
Halinda menuturkan, secara terinci kurban Rumah Amal Salman 1445 Hijriyah menyalurkan 1.158 hewan baik domba atau sapi. Untuk titik penyaluran jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya, menjadi 141 titik lokasi penyaluran di 20 Provinsi.
Lokasi terdekat ada di sekitar Masjid Salman ITB dan lokasi terjauh di Provinsi Papua Selatan yang berkolaborasi Rumah Amal Salman dengab Masjid Salman ITB.
Halinda menyampaikan kurban tidak hanya memuliakan para penerima manfaat, tetapi juga untuk para pengurbannya. Rumah Amal Salman konsisten dengan Layanan#SegarDiantar yakni sebuah program pengantaran hak dagingkurban bagi pengkurban. Pengurban bebas memilih hak dagingnya, bisa daging segar atau olahan rendang.
“Kami berusaha konsisten dengan layanan hak daging untukpengurban, sebab memang memakan daging kurban adalahbagian dari sunnah. Adapun layanan daging segar tahun ini, untuk pengkurban yang meminta daging segar ada sekitar 515 paket, dan untuk rendang sangat naik drastis yakni 1.371 paket,” kata Halinda.
Dalam pelaksanaannya, Rumah Amal Salman memastikanbahwa semua hewan kurban yang disembelih di hari raya danhari tasyrik terjamin kesehatan dan kualitasnya.
Penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariah oleh juru sembelih halal, bahkan sebelumnya para petugas sembelihan juga diikutsertakandalam pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) Masjid Salman ITB dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dankemampuan para petugas dalam menyembelih hewan kurbansesuai dengan syariat Islam.
Selain aspek keamanan, para pengurban juga akan mendapatkanlaporan dari proses penyembelihan dan pendistribusian dagingkurban sebagai bentuk pertanggungjawaban panitia.
Salah satu pengurban Boy Kenaldi (55 tahun) menyampaikan rasa kepuasannya berkurban di Rumah Amal Salman karena layanan dari pada customer service yang tanggap dan informatif.
“Saya sudah dari masa pandemi berkurban di Rumah Amal Salman, karena pelayanannya baik saya terus kembali berkurbandi sini,” ucap Kenaldi.
Pengurban lainnya, Rosmita (70 tahun) juga merasa senangberkurban di Rumah Amal Salman, sebab penyebaran kurbansampai ke pelosok.
“Saya bertahun-tahun kurban di Rumah Amal Salman, sebabpenyebaran hewan kurban hingga pelosok. Bukan bermaksudmenyepelekan, tapi kurban di kota sudah terlalu banyak, tetapidi daerah kurang terperhatikan, sehingga ada layanan kurban di salurkan ke pelosok, saya kurban di sini saja, saya bahkanmengajak anak-anak dan rekan lainnya untuk kurban di sini,” kata Rosmita