Terungkap, Jokowi Jadi Caleg 2024 dari PPP, Pengamat Politik BRIN Angkat Bicara
Disamling itu, Wasisto menyinggung soal elektabilitas Partai. Menurutnya, elektabilitas partai politik (parpol) ditentukan dari soliditas di internal partai saat menghadapi dinamika politik khususnya menuju Pemilu 2024.
Berkaca dari empat tahun belakangan PPP diterpa berbagai kisruh internal. Kisruh internal parpol berlambang Ka'bah ini mulai dari kasus hukum, hingga pergantian pucuk pimpinan.
Wasisto juga mengakui bahwa dalam setahun terakhir PPP mengukuhkan sejumlah kebijakan berani dan solid mengambil peran dan langkah dalam berpolitik.
“Saya pikir faktor internal PPP yang solid paska diterpa masalah internal menjadi salah satu faktor (naiknya elektabilitas),” katanya.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia elektabilitas PPP meningkat dan menembus ambang batas parlemen 4,1 persen.
Selanjutnya, Wasisto menilai bahwa melesatnya elektabilitas itu juga dipengaruhi sikap politik PPP yang resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 mendatang.
“Saya pikir itu memang ada pengaruh. Namun perlu dilihat tren positifnya ke depan. Tren kenaikan elektabilitas paska dukungan pada GP (Ganjar Pranowo),” tandas Wasisto.