Panji Gumilang Tidak 'Takut' MUI Bakal Investigasi Ponpes Al Zaytun

Panji Gumilang
Sumber :
  • Tangkap layar

VIVA Jabar – Buntut dari ajaran-ajaran yang dianggap kontroversi, Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu dikabarkan akan didatangi langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Melalui tim khusus, MUI akan mengklarifikasi langsung kepada Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al Zaytun. 

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia U-23 Raih Prestasi di Piala Asia U-23

Kabar tersebut diungkap langsung oleh Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian Prof. Utang Ranuwijaya yang diunggah oleh akun TikTok @herrypatoeng, pada Kamis, 8 Juni 2023. Utang menyebut bahwa MUI sudah bersurat secara resmi ke Ponpes Al Zaytun.

"Peneliti sekarang sedang menyiapkan diri untuk turun ke lapangan, kelihatannya pekan depan lah akan turun ke lapangan," kata Prof. Utang Ranuwijaya terlihat dalam video sedang diwawancarai, dikutip Jumat, 9 Juni 2023.

Melihat Tradisi Penyapu Koin Bertaruh Nyawa di Pantura Indramayu

Tujuan MUI datang ke Ponpes Al Zaytun adalah untuk mendapatkan langsung data-data lapangan, termasuk keterangan dari Panji Gumilang dan Abu Toto. Hal tersebut membuktikan bahwa MUI serius menangani aktivitas keagamaan di Al Zaytun.

Utang juga mengatakan bahwa kunjungan itu untuk menepis anggapan bahwa MUI berpendapat sepihak. Pendapat sepihak itu adalah soal polemik dan kontroversi di Pondok Pesantren Al Zaytun yang dalam beberapa waktu lalu menjadi sorotan.

Tradisi Menyapu Uang di Jembatan Sewoharjo, Demi Memenuhi Kebutuhan Lebaran

Panji Gumilang kemudian mengetahui akan adanya investigasi yang dilakukan terhadap ponpes yang dipimpinnya. Namun, ia merasa tidak takut dengan ancaman tersebut dan seakan ‘menantang’ MUI untuk membuktikan ajaran di Ponpes Al Zaytun.

"Terserah mau difatwai MUI haram, makruh maupun halal," ungkapnya dalam video yang beredar di akun TikTok @herrypatoeng.

Bukan hanya itu, Panji Gumilang juga mengeluarkan perkataan bahwa MUI tidak ada hak mengeluarkan fatwa apapun. Menurut Panji, MUI bukan Tuhan, Nabi, atau bahkan bukan Rasul yang bisa mengeluarkan fatwa sendiri. 

"Dia hanya ulama, bukan Tuhan, bukan Nabi dan juga bukan Rasul, kita harus merdeka, merdeka apa namanya ruh," tegas Panji Gumilang menyampaikan pidatonya.

Lebih lanjut, Panji Gumilang menyebut bahwa sebuah pesantren harus merdeka. Merdeka yang dimaksud adalah bebas melakukan apa saja karena diberikan ruh. Setelah itu merdekakan juga ilmu, nah itu namanya manusia merdeka Rahmatan Lil Alamiin," kata Panji Gumilang.

Namun, entah apa maksud dari pidato yang disampaikan oleh Panji Gumilang tersebut. Namun, dengan tegas Panji Gumilang mengatakan bahwa MUI tidak memiliki hak untuk mengatur Ponpes Al Zaytun.