Tampil Mewah dan Lakukan Penganiayaan, Mario Dandy Disebut Sebagai Generasi Stroberi

Mario Dandy Satriyo
Sumber :
  • intipseleb.com

Jabar – Mencuatnya kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora, putra Petinggi GP Ansor memantik beragam komentar dari berbagai kalangan.

Festival Kuliner 'LocaRasa' Sajikan Aneka Makanan Sambil Nikmati Keindahan Kota Jakarta

Diantara komentar-komentar yang terlontar perihal kekerasan yang dilakukan anak mantan pejabat Ditjen Pajak itu, ada salah satu komentar yang memakai istilah "Generasi Stroberi."

Mario Dandy Satriyo sang pelaku penganiayaan sebagaimana diketahui merupakan anak dari seorang Pejabat Ditjen Pajak (kini telah mundur dari ASN). Kerap tampil mewah dan berperilaku kasar terhadap David sampai tak sadarkan diri, Mario Dandy disebut Sebagai Generasi Stroberi.

Misteri David, Jasad Kerangka Ibu-Anak di Depok, Ternyata Pernah Kuliah di Luar Negeri

Istilah Generasi Stroberi tersebut dilontarkan oleh Netizen yang memiliki akun twitter @Rezasyariatii dalam tweet nya. Tidak hanya anaknya, orang tua yang melahirkan Generasi Stroberi juga mendapat sindiran oleh akun tersebut.

"Privilege orangtua hanya akan melahirkan generasi strawbery, dan orangtua strawbery akan melahirkan generasi ongol-ongol ... Anak dimanja ya jadi belatung, bukan rajawali," kicau akun Twitter @Rezasyariatii dalam sebuah tweet viral, baru-baru ini.

Mario Dandy Ajukan Banding Vonis Hukumannya, Ayah David Ozora Antisipasi Ini

Mengutip situs web Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sabtu, 25 Februari 2023, istilah generasi stroberi awalnya muncul dari Taiwan. Istilah ini ditujukan pada sebagian generasi baru yang lembek, seperti buah stroberi.

Menurut situs tersebut, pemilihan buah stroberi untuk penyebutan generasi baru ini juga karena buah tersebut tampak indah dan eksotis, tapi begitu ditekan, itu akan mudah sekali hancur.

Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Strawberry Generation menjelaskan bahwa generasi ini sebenarnya penuh dengan gagasan kreatif, tapi mereka cenderung mudah menyerah dan gampang sakit hati. Di kanal YouTube-nya, Prof. Rhenald juga menyinggung 'orangtua stroberi,' yakni orangtua yang terlalu memanjakan anak mereka.

"Ada orangtua yang memberikan fasilitas berlebihan pada anak-anaknya. Ada yang memberikan ajudan, asisten, driver, beragam hal yang seharusnya belum didapatkan anak-anak," ia menyebut.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ada dua jenis karakteristik dalam generasi stroberi. Karakteristik generasi stroberi positif, yakni menyukai tantangan, bekerja tidak hanya karena uang, berani menyampaikan pendapat, dan mudah beradaptasi dengan teknologi.

Sementara itu, karakteristik generasi stroberi negatif meliputi terjebak zona nyama, tidak memiliki rasa tanggung jawab, mudah menyerah, serta memiliki harapan yang tidak realistis. Selain generasi stroberi, di Singapura juga dikenal generasi durian.