Banyak WNI yang Pindah Kewarganegaraan, Bahlil: Saya Meragukan Nasionalisme Mereka
- screenshot berita viva news
VIVA Jabar - Fenoma perpindahan warga negara indonesia ke luar negeri sangat mencengangkan, hal itu diungkapkap oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), sebanyak 3.921 WNI memilih untuk mengganti kewarganegaraan Singapura selama rentang waktu 2019-2022. WNI yang mengganti kewarganegaraannya itu ada dalam kelompok usia 25-35 tahun.
Para pemangku jabatan pun ikut berkomentar tentang hal itu. Salah satunya datang dari Menteri Kabinet Indonesia Maju, Bahlil Lahadalia. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa WNI yang mengganti kewarganegaraannya itu tidak memiliki rasa nasionalisme.
"Kita ini harus punya rasa nasionalisme. Negara yang paling mantap sebenarnya Indonesia. Kita punya semuanya, bahwa kita belum melakukan secara maksimal? Iya, tugas kita apa? Bagaimana memperbaiki negara ini," kata Bahlil dalam konferensi pers Jumat, 21 Juli 2023.
"Nah, kalau teman-temen berpikir untuk pindah ke luar negeri. Saya malah meragukan nasionalisme kalian," tambahnya.
Bahlil mengatakan, kemerdekaan Indonesia direbut melalui perjuangan orang tua maupun kakek. Bahkan, dalam merebut kemerdekaan banyak yang diperkosa, dibunuh, hingga kerja rodi.
"Tujuannya kelak anak cucu kita bisa membawa negara ini dengan baik. Tapi kalau temen-temen muda menurut saya kalau merasa nyaman di negara orang kemudian pindah saya mempertanyakan mohon maaf, rasa kebangsaan dan nasionalisme dalam memiliki bangsa ini," kata dia.
Namun, Bahlil menentukan hal itu menjadi kewenangan dari masing-masing pihak dan harus dihargai.