Terlacak, Mutasi Rekening Rp.500 Miliar Rafael Alun Sudah Sejak 2019
- viva.co.id
Jabar – Pusat Pelaporan Analisis Transaksis Keuangan (PPATK) berhasil melacak aktivitas transaksi rekening Rafael Alun Trisambodo, ayah dari pelaku penganiayaan terhadap Putra Petinggi GP Ansor itu.
PPATK melakukan pemblokiran terhadap sejumlah rekening ayah Mario Dandy tersebut. Diketahui, transaksi yang bernilai ratusan miliar itu tercatat sejak tahun 2019.
Kepala PPATK, Ivan Yustiandana mengatakan bahwa aliran dana berjumlah ratusan miliar itu didapat dari rekening Rafael Alun dalam waktu 4 tahun. Jumlah yang fantastis dalam kurun waktu yang singkat.
"Nilai mutasi rekeningnya dalam periode 2019-2023 sekitar Rp 500 miliar. Bukan nilai dana," ujar Ivan saat dikonfirmasi, Selasa 7 Maret 2023.
Kemudian Ivan menegaskan bahwa kisaran dana besar tersebut didapat dari 40 rekening Rafael Alun beserta keluarganya yang kini semuanya dibekukan.
"(Jumlah rekening diblokir) di atas 40-an dan akan berkembang terus," kata Ivan.
"Nilai transaksi yang kami bekukan nilainya D/K (Debit/Kredit) lebih dari Rp 500 miliar dan kemungkinan akan bertambah," imbuhnya.
Uang itu berhasil di blokir PPATK dari rekening milik Rafael Alun, keluarga sekaligus Mario Dandy Satriyo dan juga perusahaan atau badan hukum miliknya.
Kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menaikkan status soal harta kekayaan Rafael Alun yang semula Pencegahan ke Penyelidikan.
"Baru kemarin sore diputuskan pimpinan ini masuk lidik. Jadi sudah enggak di pencegahan lagi," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 7 Maret 2023.
Beberapa waktu lalu, ayah Mario Dandy itu sempat memberi klarifikasi terkait harta kekayaannya. Rafael diklarifikasi KPK karena memiliki jumlah kekayaan yang tidak sesuai dengan jabatannya sebagai ASN eselon III di Dirjen Pajak Kementerian Keuangan.
Selain itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menemukan ada indikasi transaksi janggal diduga terkait pencucian uang di rekening Rafael Alun. PPATK menyebut ada peran konsultan pajak sebagai pihak profesional yang mengatur ataupun mengelola uang Rafael Alun.
Saat ini, diterangkan Pahala, pihaknya masih akan mengembangkan ketidakwajaran harta kekayaan pejabat Kemenkeu lainnya. Ia mengaku sudah mengantongi satu nama pejabat pajak lain yang mempunyai harta tak wajar. Pahala menyebut pejabat pajak tersebut merupakan rekannya Rafael Alun.
"RAT ada pengembangannya. Salah satunya, pemegang saham di perusahaannya itu sama dengan orang pajak yang lain. Saya terbitin surat tugas pemeriksaan buat orang pajak yang baru," ungkap Pahala.
"Nah pejabat pajaknya angkatan dia (Rafael Alun) juga, sama. Kalau dibilang itu geng tuh, ada, ada banget. Ini angkatan dia juga. Iya pejabat juga," kata Pahala menambahkan.