Atalanta Beri Kejutan, Liverpool Keok di Anfiled dengan Skor 3-0

Momen selebrasi pemain Atalanta saat jebol gawang Liverpool.
Sumber :
  • Twitter

Jabar –Atalanta mencatat kemenangan gemilang 3-0 dalam leg pertama perempat final Liga Europa UEFA mereka melawan Liverpool di Anfield, mengejutkan tim Premier League di hadapan fansnya sendiri.

Inter Milan Siapkan Tawaran Untuk Rekrut Striker Arsenal

Gianluca Scamacca mencetak gol ganda yang luar biasa di kedua sisi babak pertama (menit 38' dan 60') sebelum Mario Pasalic (menit 83') menambahkan gol ketiga yang bisa menjadi pukulan telak bagi tim Italia yang klinis itu di menit ke-83.

Mohamed Salah dimasukkan pada paruh kedua dengan Liverpool tertinggal, namun bahkan dia pun tidak dapat mengubah situasi saat tembakannya pada menit ke-79 dinyatakan offside.

Striker West Ham Gabung Atalanta Buat Gantikan Rasmus Hojlund yang Cabut ke Man United

Gol ke-50 Pasalic untuk Atalanta menghukum tim favorit turnamen itu ke dalam malam yang kelam dan membuat mereka perlu menang dengan selisih empat gol pada leg kedua Kamis depan melawan tim yang menempati posisi keenam di Serie A.

Tidak mengherankan Atalanta merayakan dengan para penggemar yang datang setelah waktu penuh usai setelah kemenangan Eropa terbesar mereka.

Bisakah Liverpool Comeback di Lag Kedua?

Media Italia Munculkan Rumor Erick Thohir Bakal Ganti Shin Tae-yong dengan Pelatih Asal Eropa

Sulit untuk melihat bagaimana Liverpool bisa bangkit di Bergamo minggu depan, seiring dengan sifat pertandingan yang sangat condong ke satu sisi dari kekalahan ini.

Sebenarnya, mereka beruntung tidak menderita kekalahan yang lebih berat, seiring dengan sifat serangan balik cepat yang slick dari tim Gian Piero Gasperini.

Jika Liverpool somehow bisa menang dengan selisih empat gol dalam leg kedua Kamis depan, itu akan menjadi comeback yang sebanding dengan kemenangan mereka di final Liga Champions UEFA dari posisi 3-0 tertinggal melawan Milan pada tahun 2005.

Tampaknya Klopp tidak akan mengakhiri musimnya dengan mengangkat satu-satunya trofi utama yang mengelakinya selama delapan tahun memimpin di Anfield setelah berakhirnya rekor tidak terkalahkan dalam 33 pertandingan kandang.

"Sayangnya, tidak ada yang benar-benar positif untuk dikatakan tentang pertandingan ini," kata Klopp seperti dikutip VIVA Jabar dari EuroSports, Jumat 12 April.